Liputan6.com, Jakarta Jika Anda selalu meludahkan darah setiap habis bersikat gigi, kemungkinan Anda memiliki masalah pada gusi. Penyakit ringan pada gusi-atau gingivitis-adalah awal dari kemunculan kronis plak akibat bakteri dan karang pada gigi yang hanya bisa dihilangkan oleh dokter gigi, seperti dilansir dari Men’s Health, Jumat (5/2/2016).
Advertisement
Bagaimana penyakit gusi bertambah parah
Semakin lama Anda membiarkan plak pada gigi, akan semakin banyak pembengkakan dan peradangan yang ditimbulkan di sekitar gusi. Hal sederhana seperti menggosok gigi akan menyebabkan iritasi pada gusi bengkak Anda, dan membuatnya berdarah.
Masalahnya kebanyakan pria tidak mengetahui mereka memiliki gingivitis karena memang normalnya hal tersebut tidak menimbulkan sakit sampai keadaan menjadi lebih buruk.
Jika gingivitis dibiarkan tanpa perawatan, hal tersebut bisa berubah menjadi kondisi periodontitis, ujar penasihat Men’s Health, Mark S. Wolff, D.D.S. Anda bukan saja bisa mengalami gigi yang goyang, namun juga bisa menyebabkan gigi terlepas, atau lebih buruk lagi gigi Anda harus disingkirkan.
Hal tersebut juga bisa mempengaruhi mulut Anda. Penyakit gusi dihubungkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke juga, menurut lembaga National Institute of Dental and Craniofacial Research.
Bagaimana menjaga gigi dan gusi Anda tetap sehat
Satu cara untuk menghindari gingivitis adalah menjaga kebersihan mulut. Anda harus menggosok gigi dua kali dalam sehari dan membersihkannya dengan benang floss setiap malam untuk mencegah pembentukan plak.
Terdengar seperti nasihat yang sederhana memang, namun Anda akan terkejut ketika mengetahui betapa mudah merusak gigi dan gusi Anda.
Buatlah janji kunjungan dengan dokter gigi Anda. Dr. Wolff menjelaskan, orang dengan gusi berdarah atau dengan gigi berlubang-sakit gigi, nyeri ketika Anda memakan makanan dingin atau panas, atau nyeri ketika Anda menggigit-harus mendapatkan perawatan kebersihan setiap 3 bulan.
Pembentukan plak-sebagai penyebab penyakit gusi-juga dapat membuat gigi berlubang.
"Jika Anda memang tidak memiliki gejala-gejala tersebut sekarang, namun memiliki masalah gigi berlubang sebelumnya, Anda harus mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan atau paling tidak sekali dalam setahun," tutup Dr. Wolff.