Tubuh Memang Butuh Air, Tapi Tidak Perlu Terlalu Banyak

Berapa gelas air yang harus kita minum setiap hari?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Feb 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2016, 15:00 WIB
Minum air garam
Air garam dapat menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan kulit

Liputan6.com, Jakarta Tubuh kita memang membutuhkan asupan air guna menjaga kulit, mulut, dan mata tetap lembap, melumasi sendi, membawa nutrisi ke seluruh tubuh, mengatur suhu tubuh, melancarkan sistem cerna, dan membantu membuang racun. Namun, perlukah kita meminum tiga liter air putih setiap hari?

Baru-baru ini sejumlah ahli mengimbau supaya kita tidak terlalu banyak minum air putih. Imbangi juga dengan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air dan sayuran hijau. Terlebih ahli kecantikan mengatakan, banyak cairan yang masuk ke tubuh adalah rahasia kulit tetap kenyal dan kulit bersinar terutama di usia pertengahan.

Hal ini karena kita dilahirkan dengan tubuh terdiri dari 75 sampai 80 persen air. Sel-sel di seluruh tubuh kita secara bertahap mengering seiring bertambahnya usia. Dan pada saat kita mencapai usia 50, asupan air tidak lebih dari 50 persen. Akan tetapi, imbauan supaya minum lebih banyak itu terlalu berlebihan. 

Sehari-sehari seperempat cairan kita berasal dari makanan. Hampir semua makanan mengandung air di dalamnya. Bahkan, sepotong roti saja menyumbang sebanyak 33 persen H2O. Tetapi buah dan sayuran juga tinggi serat seperti mentimun, selada, cabai merah, dan lobak.

"Hidrasi yang sehat adalah tentang cairan yang Anda asup, bukan berapa liter air yang Anda minum," kata profesor klinik kedokteran di University of California, Los Angeles, sekaligus penulis The Water Secret, Dr Howard Murad dikutip dari Daily Mail, Kamis (18/2/2016)

Menurut Howard, minum terlalu banyak air justru menguras vitamin dan mineral dari dalam tubuh jika terlalu cepat diproses.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya