Liputan6.com, New York - Ada berbagai alasan mengapa istri tidak tertarik lagi melakukan hubungan seksual dengan suami. Tapi jangan terburu-buru mengambil kesimpulan tentang penyebabnya atau malah menyerah begitu saja.
Dikutip dari Huffington Post pada Jumat (19/2/2016),Tammy Nelson, seorang seksolog yang menulis buku Getting the Sex You Want mengatakan kepada Huffington Post, “Kita bisa saja jera memulai seks lagi karena takut ditolak, tapi kalau ingin menyalakan lagi percikannya, silahkan dicoba.”
Advertisement
Baca Juga
Baca Juga
1. Istri tidak puas dengan hubungan yang ada
Advertisement
Bagi kebanyakan wanita, gairah seks berkaitan langsung dengan bagaimana perasaan mereka tentang hubungan. Kalau sang istri kesal dengan kita atau tidak puas dengan pernikahan karena alasan lain, seks tidak ada dalam pikirannya, kata Susan Krauss Whitbourne, seorang psikolog yang menulis blog “Fulfillment At Any Age" untuk Psychology Today.
Katanya, “Pria perlu bertanya kepada pasangannya untuk mengetahui apa yang sedang dipikirkannya. Ia mungkin merujuk kepada sesuatu yang sepele di rumah atau kebiasaan perawatan diri, atau mungkin ada masalah yang lebih besar semisal rasa saling hormat dan komunikasi.”
2. Seks mungkin menyakitkan baginya
Dengan bertambahnya usia, bertambah pula kebijaksanaan—dan keteledoran di ranjang. Jika seks menyakitkan atau tidak nyaman bagi istri, tentu saja keintiman jadi terganggu, Elizabeth McGrath, seorang ahli terapi dan pendidik seks di Bay Area, California mengungkap.
“Pria dan wanita sama-sama mengalami fluktuasi hormonal. Bagi wanita, fluktuasi itu bisa berdampak kepada dorongan seks bersamaan dengan kesiapan jasmani untuk seks, perubahan kelembaban vagina dan ‘perasaan seksi’.”
Jika demikian, McGrath mengatakan bahwa salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mengingatkan pasangan bahwa kita masih tertarik kepadanya, temukan saatnya ia paling santai dan coba cara baru semisal penggunaan pelumas.
Perlu juga untuk lebih perlahan, “Wanita memiliki masa rangsangan seksual yang lebih panjang daripada pria sehingga ketika seks berlangsung terlalu cepat, ia bisa kesulitan terangsang dengan kecepatan yang sama.”
3. Berhari-hari tanpa menyentuh
Seks jauh lebih dari sekadar seks. Saling membangun secara perlahan, saling mencium di awal hari. Nelson menjelaskan, entuhan menunjukkan kepada pasangan bahwa daya tariknya masih tetap membara.
“Fokus kepada sentuhan fisik dan kemesraan setiap hari dan jangan tergesa-gesa menuju seks. Duduk di sampingnya di sofa. Pegang tangannya, pijat lehernya. Jangan sampat ia berpikiran bahwa kita menyentuhnya hanya demi seks.”
Istri kelelahan
4. Istri sangat kelelahan
McGrath menjelaskan, setelah sibuk di pekerjaan, mengantar sekolah, dan pernak-pernik urusan rumah tangga, sangat mungkin pasangan menjadi terlalu letih bahkan untuk berpikir tentang melakukan seks.
Keletihan itu nyata. Kaum wanita harus punya kesempatan untuk merasa penuh secara energik dan terisi. Jika pasangan tidak punya waktu untuk dirinya sendiri atau ruang untuk istirahat, santai dan mengisi ulang ‘baterai’-nya, ia bisa merasa keberatan untuk urusan seksual.
Untuk mengatasi hal ini, mari saling memberi waktu pribadi masing-masing dan “melakukan eksperimen dengan bagaimana rasanya keintiman setelah isteri telah memiliki waktu pribadinya sendiri,” kata McGrath.
5. Istri sudah agak bosan
Beberapa tahun lalu, peneliti seks bernama William Masters dan Virginia Johnson mengemukakan bahwa segala yang diperlukan untuk menjaga kehidupan seks yang memuaskan seiring bertambahnya usia adalah, “Kesehatan yang baik dan pasangan yang tertarik sekaligus menarik”.
Coba tanya diri sendiri. Kapankan pasangan melihat kita sekarang, apakah ia masih melihat pria yang menarik dan menawan yang membuatnya jatuh cinta atau kita telah kehilangan cahaya itu?
Kata Krauss Whitbourne, “Bahkan kalaupun kita jauh lebih muda daripada orang-orang yang dimaksud oleh Masters dan Johnson, ada kemungkinan kita telah kehilangan sejumlah kehebatan masa lalu.”
Katanya, untuk “mengembalikan sebagian dari apa yang membuat seseorang menawan pada awalnya.” Kenali minat pribadi dan terhubung kembali dengan pribadi kita ketika di luar pernikahan.
6. Seks menjadi rutin
Dengan berjalannya waktu, kehidupan seks semakin melempem. Jika istri merasa seks sudah mudah ditebak—waktu yang sama, tempat yang sama, posisi yang sama—mungkin saatnya untuk perombakan, Dawn Michael, seorang penulis dan seksologis menyarankan.
Ganti ceritanya, buatlah kamar tidur menjadi seksi dan romantis dengan menambahkan lilin dan musik lembut—siapkan panggung untuk kehangatan. Pakai imajinasi untuk permainan peran satu sama lain. Hampir semuanya menyenangkan, silahkan saling menggoda. Biarkan dirimu larut dan nikmati momen yang ada dan orang yang berbagi momen itu bisa menjadi intim dan seksi.
7. Istri tidak merasa terhubung secara emosional
Nelson menjelaskan, "Daripada sekedar memikirkan kehidupan seks yang menggelora, fokuslah sedikit lebih banyak kepada koneksi emosional dengan istri."
“Kadang-kadang, perasaan terhubung secara emosional sebelum melakukan seks membantu kaum wanita untuk menyala sebelum melakukannya. Tahukah? Ternyata ini juga berlaku untuk pria,” lanjut Nelson.
Cobalah berbagi cerita tentang 3 hal yang paling kita hargai tentang hubungan kita. Ulangi kepada penceritanya sehingga yakin telah dimengerti sebelum melangkah ke tahap berikut.
Kemudian, seperti anjuran Nelson, kembangkanlah pembicaraan kepada 3 hal yang paling disenangi ketika melakukan hubungan seks.
“Setelah usai dengan latihan sederhana ini, kita akan merasa lebih terhubung secara emosional dan kita mengerti hal-hal yang pada awalnya membawa pasangan. Kita bisa cukup terangsang untuk memulai sesuatu yang seksi setelahnya,” tandasnya.
Advertisement