Terlalu Lama Menelepon Berakibat Buruk bagi Sperma

Sebelumnya para ahli kesehatan melarang penyimpanan ponsel di saku karena mempengaruhi sperma.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Feb 2016, 19:05 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 19:05 WIB
Cara Murah dan Mudah Untuk Uji Pendengaran
Sekarang sudah ada uji pendengaran dengan biaya terjangkau dengan menggunakan telepon pribadi di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Bila sebelumnya para ahli kesehatan melarang penyimpanan ponsel di saku karena mempengaruhiĀ sperma. Belum lama ini para ilmuwan Israel kembali menemukan risikoĀ buruk penggunaan ponsel terhadap sperma bagi pria yang menelepon minimal sejam sehari.

Seperti diberitakan Dailymail, Senin (22/2/2016), aktivitasĀ elektromagnetik dan panas dari ponsel dianggap bisa mematangkan sperma, sehingga merusak kualitas kesuburan.

Tak hanya itu, studi yang dipublikasikan dalam Reproductive BioMedicineĀ ini melibatkan 106 pria dan menyebut penyimpanan ponsel di meja samping tempat tidur juga berdampak negatif bagi sperma.Ā Ā 

"Kualitas sperma laki-laki di negara-negara Barat terus menurun. Hal ini pula yang mungkin menjadi faktor, 40 persen pasangan sulit memiliki anak," ujar peneliti.

Profesor Martha DirnfeldĀ dari Universitas Technion di HaifaĀ mengatakan, kualitas sperma yang buruk akan mempengaruhiĀ kehamilan pada wanita.Ā "Jika Anda kesulitan memiliki anak, mungkin penggunaan ponsel harus dicermati," ujarnya.Ā 

Konsultan kesuburan dariĀ St George Hospital, London, Profesor Gedis GrudzinskasĀ mengatakan pria perlu berhenti jika mengalami kecanduan ponsel.

"Sebaiknya matikan ponsel saat melakukan pengisian. Atau setidaknya jauhkan ponsel dari pangkal paha sekitar 50 cm," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya