Anak Juga Berisiko Gagal Ginjal, Orangtua Diminta CERDIK

Anak-anak juga berisiko mengalami penyakit ginjal di usia dini, karenanya Kemenkes mengajak masyarat untuk CERDIK.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Mar 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2016, 08:00 WIB
Orang yang Sudah Meninggal Pun Bisa Donor Ginjal
Pilihan pengobatan transplantasi ginjal inipun bukan hanya dari orang sehat, melainkan dari orang yang telah meninggal pun bisa

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak juga berisiko mengalami penyakit ginjal di usia dini (bayi). Supaya tidak menimpa anak-anak Anda, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk CERDIK.

Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dr.LilySriwahyuniSulistyowati, MM, menjelaskan kepanjangan dari CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas fisik, Diet yang baik dan seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres. 

"CERDIK ini berguna mencegah berbagai risiko penyakit tidak menular, seperti gagal ginjal kronis," kata Lily dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis (10/3/2016)

Selama ini risiko gagal ginjal selalu mengintai orang dewasa yang kurang sehat akibat malas olahraga, tidak menjalani pola hidup yang sehat, dan masih saja merokok. Namun yang terjadi kini, gagal ginjal juga menjadi ancaman untuk anak-anak.

Gagal ginjal masuk ke dalam daftar penyakit yang mengancam jiwa dan berbiaya cukup tinggi. Jika sudah dinyatakan gagal ginjal kronis, pasien harus mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk cuci darah. Terapi ini harus dilakukan satu sampai tiga kali setiap minggu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya