Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyampaikan apresiasi kepada sembilan kabupaten/kota berstatus gizi baik dalam Puncak Hari Gizi Nasional 2016 di Balai Kartini.
Kesembilan kab/kota tersebut yaitu:
1. Kab. Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan,
2. Kota pagar alam, Sumatera Selatan
3. Kab. Mukomoku, Bengkulu
4. Kota Bengkulu
5. Kab. Belitung Timur, Bangka Belitung
6. Kota Semarang
7. Kota Tabanan, Bali
8. Kota Tomohon, Sulawesi Utara
9. Kota Depok, Jawa Barat
Baca Juga
"Saya bangga, mereka bisa mengatasi permasalahan gizi. Tidak ada kekurangan gizi atau gizi lebih sehingga dapat menjadi daya ungkit yang kita perlukan untuk mendapat Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas," katanya, Selasa (22/3/2016).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Menkes, status gizi penduduk secara rutin dipantau melalui data Pemantauan Status Gizi (PSG) yang saat ini masih terbatas di 150 kabupaten/kota di Indonesia. Dari 496 kabupaten/kota yang dianalisis, sebanyak 404 kabupaten/kota ternyata memiliki permasalahan gizi yang bersifat kronis. Sebanyak 63 kabupaten/kota memiliki permasalahan gizi akut.
"Masih banyak masyarakat kurang gizi, ini beban ganda. Ada yang malnutrisi, kurus dan obesitas. Data terakhir juga menunjukkan, obesitas mencapai 11,9 persen. Semua ini berkorelasi dengan Penyakit Tidak Menular," ujarnya.
Perbaikan gizi khususnya dalam menurunkan stunting, kata dia, menjadi agenda prioritas. Sebab stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama.
"Perbaikan gizi dilakukan dengan fokus pada 1000 hari kehidupan. Dan sasaran diperluas dengan mengembangkan jangkauan pelayanan gizi pada remaja puteri dan calon pengantin dengan pemberian tablet tambah darah," ungkapnya.