Liputan6.com, Jakarta Seratus orang balita dikeluarkan dari tempat penitipan anak atau taman kanak-kanak (TK) karena terlalu sering menyerang murid lain dan juga guru. Sementara itu, ada 4.950 murid SD juga dikeluarkan dari sekolah di periode yang sama.
Laporan statistik yang dikeluarkan Departemen Pendidikan di Inggris mengungkapkan, 30 anak-anak berusia empat dikeluarkan dari sekolah pada 2013. Sementara 70 orang kena skorsing.
Baca Juga
Baca Juga
Tidak sedikit guru di sana yang memilih berhenti karena terlalu sering menjadi santapan kejahilan murid-muridnya. Jika dibanding murid perempuan, murid laki-laki yang paling banyak terkena sanksi.
Advertisement
Namun, sejumlah pihak menyayangkan sikap seperti itu. Davina Ludlow, dari Daynurseries mengatakan, sungguh tragis melihat anak-anak di bawah usia itu harus dikeluarkan dari tempat penitipan atau sekolah mereka. "Mereka cenderung mengalami gangguan parah di rumah dan menangis. Mereka harus dibantu," kata Davina dikutip dari situs Daily Mail pada Kamis (31/3/2016)
Pada 2014, seorang balita harus dikeluarkan dari sekolah karena suka menggigit murid lain. Ibu dari korban, Stacey Morris, langsung mendatangi sekolah setelah tahu anaknya yang berumur 14 bulan digigit sebanyak tiga kali selama enam bulan.