Bagai Narkoba, Menulis Bikin Dee Lestari Candu

Menulis diakui Dee Lestari memang bikin candu. Tak heran jika ia dapat menulis banyak buku, termasuk Inteligensi Embun Pagi (IEP)

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Apr 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2016, 16:00 WIB
[Bintang] Dee Lestari
Dee Lestari Syuting Video Clip

Liputan6.com, Jakarta Supernova Akar, Petir, Partikel, Filosofi Kopi, Perahu Kertas, Madre, dan Inteligensi Embun Pagi (IEP) adalah buku-buku yang selalu meraih predikat best seller yang lahir dari imajinasi Dee Lestari. Bagai narkoba, menulis pun membuat Dee Lestari candu.

"Saya sangat passionate dengan story telling. Manusia itu tidak bisa dilepaskan dengan narasi. Hidup kita sendiri pun
baru bisa dimaknai oleh orang lain ketika sudah menceritakannya," kata Dee Lestari kepada Health Liputan6.com di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Jumat (1/4/2016)

Siapa yang menyangka jika perempuan ayu yang pada era 90-an dikenal sebagai personel trio RSD (Rida, Sita, Dewi) kini lebih dikenal sebagai penulis. Bukan hanya menulis buku, Dee juga piawai menciptakan lirik yang selalu berhasil bikin penggemar hanyut, senyum-senyum kecut, atau bahkan garuk-garuk tanah setiap kali mendengarnya.

"Karena mengalami dan membaca atau mendengar adalah hal yang berbeda," kata Dee menambahkan.

Menurut Dee, bagaimana orang bisa tahu fantasi dan imajinasi kita atau apa pun buah dari pemikiran kita kalau kita sendiri enggan membaginya. Salah satu caranya dengan menulis.

Memang, banyak sekali tempat untuk setiap individu berekspresi. Namun bagi Dee, menulis adalah hal yang paling nyaman."Ketika saya menulis, kebetulan saya menulis fiksi, saya selalu berusaha membuat fiksi yang sememikat mungkin. Yang bisa menarik pembaca," kata Dee.

Hal itu penting dan perlu diperhatikan agar pembaca ikut merasakan sedang berada di semua tempat yang saya ceritakan. "Itu tujuan saya menulis," kata Dee.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya