Anak Bipolar, Ortu Tak Perlu Khawatir Bila Ia Berkeluarga

Orangtua sebenarnya tak perlu khawatir jika anaknya yang bipolar menikah asalkan tetap berkonsultasi dengan psikiater sesudah menikah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Apr 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2016, 13:30 WIB
World Bipolar Day
Orangtua sebenarnya tak perlu khawatir jika anaknya yang bipolar menikah asalkan tetap berkonsultasi dengan psikiater sesudah menikah.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orangtua khawatir ketika anak mereka yang didiagnosis gangguan bipolar memutuskan menikah. Aneka kekhawatiran timbul mengenai perubahan suasana hatinya berdampak terhadap rumah tangga ataupun anak mereka. 

Namun dokter spesialis kejiwaan dari RS Premier Bintaro, Yenny DP mengatakan orangtua sebenarnya tak perlu khawatir jika anaknya menikah asalkan tetap berkonsultasi dengan psikiater sesudah menikah. 

"Banyak pasien saya yang menikah dan tidak apa-apa. Dia happy dengan anaknya.  Intinya jangan lupa makan obat, jangan lupa konsultasi," tutur dokter Yenny dalam acara peringatan Hari Bipolar Sedunia yang digelar Bipolar Care Indonesia ditulis Senin (4/4/2016).

Ketika orangtua melarang-larang ketika anaknya menikah hal tersebut malah bisa menimbulkan masalah baru.

"Jangan khawatir berlebihan. Ketika orangtua ngekepin anaknya itu malah bisa jadi stres baru pada anak tersebut," tutur dokter kelahiran Magelang, 8 Maret 1951 ini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya