Liputan6.com, Jakarta Sebagai pengusaha, bos perusahaan jamu Sido Muncul, Irwan Hidayat (68) tak hanya melulu tentang untung. Sembari mengembangkan perusahaan yang bergerak di bidang herbal ini, ia menyelipkan kampanye agar masyarakat peduli masalah lingkungan lewat iklan produk Tolak Linu Herbal.
"Sebenarnya pemerintah sudah punya peraturan tentang sampah. Sudah ada di peraturan kementerian lingkungan hidup, ada di perda juga. Aturan-aturannya tidak kalah baik dengan yang ada di negara maju," tutur Irwan dalam peluncuran iklan Tolak Linu Herbal tentang pemilihan sampah.
Baca Juga
Baca Juga
"Cuma kenyataannya tidak bisa terlaksana dengan baik. Apa masalahnya? Masalahnya ternyata tidak ada kesadaran masyarakat. Masyarakat tidak tahu bahwa pencemaran lingkungan hidup sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga," tutur Irwan dalam acara yang digelar di sebuah lapangan yang berdekatan dengan tempat pengepulan sampah dari pemulung di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Selasa, 12 April, ditulils Rabu (13/4/2016).Â
Advertisement
Sehingga lewat iklan terbaru produk Sido Muncul ini, di dalamnya berisi pesan tentang pemilihan sampah antara sampah dapur/makanan/daun dengan sampah plastik/botol/kaleng/kertas.
"Maka itu saya buat iklan keadaan sesungguhnya dari beban sampah ini. Kemudian menjelaskan masyarakat dengan sampah kita bisa bantu orang miskin," tutur pria berusia 68 tahun ini.
Ia berharap apa yang ia dan timnya lakukan bisa membantu pemerintah terkait masalah sampah.Â
Sebelum iklan tentang pemilahan sampah, lewat produk yang sama tiga bulan lalu perusahaan jamu ini juga meluncurkan iklan tentang bijak menggunakan kantong plastik.Â