Liputan6.com, Jakarta Yayasan Balita Sehat (YBS) atau Foundation for Mother and Child Health Indonesia (FMCH Indonesia)Â akan menambah dua lokasi desa untuk kelas ibu hamil di Nusa Tenggara Timur.
Kedua desa tersebut rencananya adalah Desa Fenun dan Desa Fatulunu yang masih berada di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Selain itu, YBS juga akan memfasilitasi desa tersebut dengan penempatan bidan lokal sehingga kelas ibu hamil bisa dilakukan lebih intens di posyandu-posyandu yang ada di desa tersebut.
Baca Juga
Sebelumnya kelas ibu hamil sudah dilakukan di Desa Nunleu sejak 2014 dan Desa Sunu sejak 2015. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulannya dan ibu hamil yang ikut serta terus bertambah.
Advertisement
Dalam kegiatan ini, mereka diberi pengetahuan mengenai  Kunjungan pertama (K1) dan kunjungan keempat (K4) serta masalah persalinan.
Baca Juga
"K1 dan K4 di Nunleu meningkat 13 persen dan 44.2 persen pada 2015. Persalinan oleh tenaga kesehatan juga meningkat 24 persen pada tahun 2015. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kunjungan pertama sebanyak 21.7 persen dan K4 sebanyak 22.3 persen di Sunu. Selain itu persalinan oleh tenaga kesehatan meningkat 6.3 persen pada 2015," kata Kepala Puskesmas Oinlasi, Yustina Bria, A.Md dalam keterangan pers, Senin (18/4/2016).
Indonesia Programme Manager dari Yayasan Balita Sehat, Nur Febriani mengatakan, untuk mendukung program tersebut, rencananya bidan desa akan mulai bekerja mulai Mei atau Juni 2016 tergantung pada kesiapan mereka.
Camat Amanatun Selatan, Drs.Christian M.Tlonaen pun menyambut baik kebutuhan tenaga kesehatan didaerahnya. Hal ini, kata dia, akan mengintervensi kesehatan para ibu hamil di Amanatun Selatan.  "Tidak mungkin kita bicara kualitas anak-anak jika tidak diperhatikan sejak janin."
"Adanya bidan desa diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat terutama untuk ibu hamil dan anak-anak termasuk memberikan pemahaman tentang mitos-mitos yang masih dipercaya masyarakat. Ada pemikiran kalau ibu hamil persiapkan peralatan ibu hamil, maka bayi akan meninggal, tetapi adanya program ini membuat orang jadi lebih sadar. Begitu bayi lahir minta popok dan baju sekarang sudah tersedia," ujar koordinator YBS area Timor, Marsalina Selan.