Kurang Tidur, Remaja Gemar Video Game Berisiko Obesitas

Anak dan remaja yang cenderung tidak bisa lepas dari hobi bermain video game berisiko kurang tidur dan mengalami peningkatan berat badan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Mei 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2016, 17:00 WIB
 Hobi Main 'Video Game'
Main video game bukan hanya sekadar hobi, tapi juga bisa dijadikan bekal kemampuan dalam bekerja.

Liputan6.com, Jakarta Anak dan remaja yang cenderung tidak bisa lepas dari hobi bermain video game berisiko kurang tidur dan juga mengalami peningkatan berat badan.

"Ini merupakan fenomena penting yang harus dipahami. Kami melihat bahwa beberapa anak dan remaja yang cenderung menghabiskan waktu bermain video game mengembangkan gejala yang serius," kata penulis penelitian Dr Katherine Morrison dikutip dari Times of India, Sabtu (14/5/2016).

Kurangnya interaksi dengan dunia luar semakin memperburuk kondisi kesehatan mereka. Dan ini semakin rentan dialami anak dan remaja yang hobi main video game.

Setelah melihat pola hidup remaja berusia 10 sampai 17, data yang ada menunjukkan bahwa kencanduan videogames mengakibatkan jadwal tidur yang lebih pendek, yang pada akhirnya menaikkan tekanan darah, trigliserida tinggi, dan resistensi insulin yang juga tinggi.

Penelitian yang telah diterbitkan ke dalam PLoS ONE tidak diketahui apakah berlaku untuk usia di atas mereka, ke depan akan dilakukan penelitian lanjutan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya