Liputan6.com, London - Anak-anak di Inggris paling banyak masuk rumah sakit karena kasus jatuh dari tempat tidur, bukan dari pohon.
Dame Fiona Reynolds, master of Emmanuel College di Cambridge University percaya jumlah ini akan terus meningkat lantaran tak dijumpai lahan kosong yang dapat dijadikan ruang bermain bagi anak. Sehingga anak-anak di sana paling sering melakukan kegiatan bermain di kamar sendiri.
"Masalah kemiskinan memang sudah teratasi. Tapi masalah akses ke alam masih sangat minim," kata Dame dikutip dari situs Daily Mail, Senin (6/6/2016).
Advertisement
Seharusnya anak-anak dibiarkan bermain di alam terbuka. Banyak kegiatan yang bisa mereka lakukan di sana. Panjat pohon, lari-larian, sampai hal-hal yang dapat melatih motorik dan fisik si Kecil. Namun, yang terjadi malah anak-anak lebih sering bermain di rumah.
Risiko lain yang lebih mungkin terjadi apabila anak terlalu sering berada di rumah adalah kenaikan berat badan. Ancaman obesitas terjadi sedari kecil, dan membuat mereka berisiko berpenyakit jantung, dan meninggal di usia muda.Â
Dame menambahkan, anak-anak sekarang menghabiskan rata-rata enam sampai tujuh jam sehari di depan gawai. Sepertiga dari anak-anak itu mengalami kelebihan berat badan karena tidak memiliki akses bermain di luar.
"Jika kita tidak mengajak anak-anak mencintai alam dan melihat keindahan alam, generasi mendatang lebih besar risikonya menderita penyakit," tandas Dome.