Kapan Saat Tepat Mengganti Bantal?

Beberapa hal berikut ini perlu menjadi pertimbangan sebelum mengganti bantal kesayangan Anda

oleh Retno Wulandari diperbarui 24 Jun 2016, 13:30 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 13:30 WIB
Tank Top Lama Kamu Bisa Jad Tas Sampai Sarung Bantal, Ini Caranya
Sudah malas pakai baju kelihatan ketiaknya? Ubah tank top kamu jadi benda-benda ini. Dijamin kece!

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada aturan yang jelas yang mengharuskan kapan kita harus mengganti bantal. Sekalipun Anda sering merasa sakit pada leher ketika bangun tidur, kecil kemungkinan itu disebabkan bantal yang sudah kempes. Namun beberapa hal berikut ini perlu menjadi pertimbangan sebelum mengganti bantal kesayangan Anda, seperti dikutip dari Organiclife, Jumat (24/6/2016)

Bantal Kempes
Bantal sudah kempes, sehingga bisa dilipat menjadi dua bagian. Bantal yang kempes tidak bisa menopang leher dan kepala dengan baik. Bantal yang benar harus dapat menopang dengan tepat bagi kepala dan leher sehingga menghindarkan Anda dari resiko cidera leher saat bangun di pagi hari.

Warna Bantal Berubah
Saat Anda mendapati perubahan warna pada bantal Anda menjadi lebih kuning dari sebelumnya. Kondisi seperti ini disebabkan oleh tumbuhnya jamur yang menjadi sarang empuk bagi kuman dan binatang menjijikkan seperti tengu. Jika tetap digunakan dikawatirkan dapat mengganggu saluran pernafasan.

Bantal Berdebu
Jika Anda punya alergi terhadap debu. Cliff Bassett, MD, pendiri dan direktur medis dari Alergi dan Asma Perawatan dari New York menyarankan jika tak ingin mengganti bantal Anda yang penuh debu, ada baiknya untuk mencuci selimut, sprei dan sarung bantal seminggu sekali dengan air hangat dan mengeringkannya pada suhu panas. “Ini untuk mengurangi alergen”kata Bassett.

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya