Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

7 Mitos Kondom yang Tak Perlu Anda Percaya

Kondom bukan hanya efektif melindungi dari kehamilan yang tak diinginkan, tapi juga mencegah penyakit akibat Infeksi Menular Seksual (IMS).

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Jun 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2016, 20:30 WIB
20151227-Kondom
Ilustrasi kondom. (theglow.com.au)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak mitos kondom beredar di masyarakat yang membuat pasangan kadang berpikir ulang untuk menggunakannya. Padahal kondom bukan hanya efektif melindungi dari kehamilan yang tak diinginkan, tapi juga mencegah penyakit akibat Infeksi Menular Seksual (IMS).

Berikut beberapa mitos yang masih dipercaya, seperti dikutip Times of India, Senin (27/6/2016):

1. Tak perlu kondom saat berhubungan seks oral atau anal

Kondom tidak hanya bertujuan untuk mencegah kehamilan. Alat kontrasepsi ini juga melindungi diri dari penyakit. Jika Anda tidak yakin pasangan membawa infeksi, lebih baik menggunakan kondom daripada menyesal kemudian.

"Kondom penting untuk mencegah Infeksi Menular Seksual, terutama bila ada lecet pada penis atau gigitan gigi," kata urolog, Dr Rajinder Yadav.

2. Kondom membuat tidak nyaman dan kurang sensitif

Penelitian menunjukkan, hal ini tidak benar. Karet kondom yang tipis akan membuat pasangan bercinta seperti tidak menggunakan apapun. Meskipun beberapa kondom yang dirancang untuk menunda orgasme, ini tidak berarti kondom membuat Anda kurang sensitif. 

3. Tak perlu kondom bila perempuan jalani KB

Rajinder mengatakan, perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB tidak akan mencegah IMS. Bahkan pil memiliki risiko kehamilan.

4. Dua kondom lebih aman dari satu kondom

Ini keliru. Dua kondom akan menyebabkan gesekan dan risiko robek. "Akibat gesekan, kondom bisa pecah dan bocor. Jadi, jangan menggunakan dua kondom."

5. Alergi lateks membuat Anda tidak menggunakan kondom

Alergi lateks bukan alasan untuk berhenti menggunakan kondom. "Ada beberapa kondom non lateks yang tersedia dan dapat digunakan," kata Dr Rajinder. Ini termasuk kondom terbuat dari poliisoprena, poliuretan atau kulit domba. 

6. Kondom hanya dibutuhkan oleh pasangan heteroseksual

Ingat, kondom bukan hanya mencegah kehamilan tapi juga melindungi dari IMS. Jadi, semua pasangan homoseksual sekalipun harus menggunakan kondom.

7. Simpan kondom di mana saja

Jangan menyimpan kondom dalam suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi. Selain itu, hindari menyimpannya di saku celana yang dapat menyebabkan kerusakan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya