Liputan6.com, Jakarta Jasa tato temporer dapat dengan mudah kita temukan saat berjalan-jalan ke pantai. Namun pada beberapa orang, lebih baik tidak menggunakan tato temporer karena berisiko terjadi reaksi alergi seperti diungkapkan dokter spesialis kulit dan kelamin Gloria Novelita.
"Pada orang-orang yang mudah sensitif sebaiknya hindari tato temporer," terang dokter Gloria saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Kamis (14/7/2016).
Lalu pada orang-orang yang pernah melakukan sulam alis, cat rambut, ada baiknya hindari penggunaan tato temporer. Menurut dokter yang berpraktik di Beyoutiful Aesthetic Clinic ini, produk yang digunakan untuk sulam alis ataupun cat rambut bisa saja mengandung bahan kimia para-fenilendiamina (PPD). Orang yang pernah terpapar PPD sebelumnya bisa saja mengalami reaksi alergi pada penggunaan berikutnya.
Advertisement
"Biasanya reaksi alergi ini enggak langsung muncul. Tapi mungkin kita tidak sadar pernah terpapar dengan PPD seperti pada saat melakukan sulam alis atau tato alis atau cat rambut," kata dokter cantik ini.
Jika memang ingin menggunakan tato temporer bisa mencoba di kuping untuk melihat reaksi. Biasanya reaksi akan muncul 4-8 jam berupa kemerahan.
Bila muncul reaksi alergi seperti kemerahan, gatal, atau melepuh usai memakai tato temporer ada baiknya segera memeriksakan ke dokter untuk diatasi.
"Bila terjadi peradangan pada kulit dokter bisa memberikan obat oles dan minum. Setelah reda, tidak melepuh lagi, bisa menunggu tato hilang sendiri atau pun dibantu dokter agar hilang," katanya.
Â