Makanan-Makanan Perusak DNA

Untuk menghindari terlalu banyak fitokimia yang masuk dalam tubuh, pastikan untuk menghindari makanan berikut ini.

oleh Retno Wulandari diperbarui 20 Jul 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 08:30 WIB
kacang-kacangan
Kacang-kacangan | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta DNA bisa dirusak oleh fitokimia (segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan) yang masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Untuk menghindari terlalu banyak fitokimia yang masuk dalam tubuh, pastikan untuk menghindari makanan berikut ini, seperti di kutip dari Foxnews, Rabu (20/7/2016).

Makanan yang sama

Tubuh dan DNA akan berkembang saat kita mengonsumsi aneka makanan yang berbeda. Monoeating adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa tubuh akan kekurangan beberapa nutrisi.

Mentimun terlalu pahit

Cucurbitacins, misalnya adalah bahan kimia alami yang sangat beracun yang dapat merusak DNA yang ditemukan dalam sayuran seperti mentimun. Jika Anda kebetulan menggigit mentimun pahit segera tinggalkan di piring daripada berisiko merugikan DNA.

Makan dalam jumlah banyak untuk sayuran seperti kale, kubis Brussel, kembang kol, atau sawi

Goitrogens adalah fitokimia yang ditemukan dalam sayuran seperti lobak. Diperkirakan mereka mungkin bertanggung jawab atas sejumlah kecil kasus gondok setiap tahun karena mereka mengganggu kemampuan alami tiroid untuk mengambil yodium dari diet Anda. 

Hindari semua sayuran dari tanaman anggota Brassica mentah seperti kale, kubis brussel, kembang kol, dan sawi. Nikmatilah sayuran lezat ini dengan cara dimasak, karena banyak dari senyawa isothiocyanate berbahaya menjadi lemah ketika dimasak.

Kacang kacangan

Kacang kacangan

Mikotoksin adalah kelompok lain alami bahan kimia yang diproduksi oleh jamur yang telah terinfeksi dan terkontaminasi salah satu sumber makanan Anda. Aflatoksin diproduksi oleh beberapa strain mikroba Aspergillus flavus dan beberapa senyawa alami yang paling karsinogenik dan beracun. Selain dapat menyebabkan kanker hati, mereka juga dapat menyebabkan cacat lahir dan langsung merusak DNA Anda. 

Kacang impor berisi lebih banyak aflatoksin dibandingkan kacang lokal. Tapi tidak ada cara untuk memastikan bahwa selai kacang kita telah benar diuji dan bebas aflatoksin.

Produk olahan Apel

Patulin adalah mikotoksin lain yang dihasilkan oleh mikroba yang sering dapat menyelinap ke dalam makanan. Mikotoksin ini kadang-kadang sampai ke meja makan dalam produk jus apel, saus apel, atau bahkan pai apel. Seringkali produsen menggunakan makanan berjamur seperti apel untuk membuat produk ini. Tak hanya menjijikkan, patulin dalam apel busuk yang telah dipermanis dengan jus apel telah terbukti merusak DNA.

Jus apel dan sari apel (non-alkohol)

Cara yang aman mengonsumsi olahan apel dan terhindar patulin yakni dengan minum sari apel beralkohol, karena ketika jus apel difermentasi menjadi minuman beralkohol, patulin rusak secara alami.

Buah kering

Ochratoxin A adalah mikotoksin lain yang diproduksi oleh mikroba yang juga merusak DNA. Zat ini masuk melalui makanan yang terkontaminasi seperti buah-buahan kering, apel busuk, dan biji-bijian sereal yang tidak disimpan dengan benar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya