Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik dan anarkis menyikapi vaksin palsu. Dia juga mengatakan, dokter dan semua pihak pelayanan kesehatan harus mendapat perlindungan dan keamanan.
"Dokter harus mendapatkan hak perlindungan atas keselamatan dan keamanan. Dan sekali lagi saya minta agar masyarakat tidak menjadi anarkis karena kita tidak boleh langsung men-judge (menghakimi) bahwa rumah sakit atau pun pelaku yang belum ditetapkan oleh pengadilan," ujar Nila dalam Konferensi Pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Selasa (19/07/2016).
Masyarakat tidak perlu panik, lanjut Nila, sebab pihak Kemenkes turut membantu masyarakat dengan memberikan imunisasi ulang.
Advertisement
Nila juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menghakimi rumah sakit. Sebab bagaimana pun rumah sakit adalah fasilitas kesehatan secara menyeluruh yang dibutuhkan juga oleh masyarakat.
"Kita membutuhkan rumah sakit, kita membutuhkan tenaga kesehatan karena itu saya kira tolong mulai saat ini masyarakat tidak boleh merusak rumah sakit, anarkis, bahkan memanfaatkan peluang ini," imbaunya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) khususnya Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka pelayanan pemberian vaksin wajib ulang di seluruh puskesmas di DKI Jakarta.
"Saya kira itu (solusi) yang kami lakukan, karena kita mementingkan anak-anak ini harus terselamatkan dengan diberikan kembali kekebalan tubuhnya," ujar Menkes.