Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan punya pimpinan baru yang akan dilantik Presiden Joko Widodo Rabu pagi ini 20 Juli 2016. Penny Lukito mencatatkan sejarah baru, karena untuk pertama kalinya pimpinan lembaga ini dilantik oleh Presiden.
Apakah ini pertanda sinyal, status BPOM naik kelas karena pimpinannya dilantik langsung oleh Presiden? Karena selama ini BPOM ada di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan.
Baca Juga
"Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, BPOM diberi kepercayaan, merupakan sinyal bahwa Bapak Presiden mendukung BPOM. Ini disambut baik oleh kami dan mudah-mudahan kami bisa kerjasama dengan baik dengan dinas kesehatan daerah dan pihak lain di dalam pencegahan dan pengendalian dari hasil pengawasan," ujar Penny dalam perbincangan dengan liputan6.com.
Advertisement
Penny mengakui memang akan ada perubahan basis legal untuk status BPOM. "Akan ada penguatan BPOM sebagai institusi pengawasan yang mempunyai tugas dan fungsi yang strategis terkait obat dan makanan karena itu masa depan dari generasi yang akan datang. Itu membutuhkan kerjasama, legal basis yang kuat," kata perempuan bernama lengkap Penny Kusumastuti Lukito, Rabu (20/7/2016).
Penny juga menjadi orang pertama dari luar BPOM yang memimpin lembaga tersebut. Perempuan lulusan Teknik Lingkungan ITB ini memang dari awal adalah PNS karir di Bappenas sejak tahun 1990.
Sejak 2011 Penny ditugaskan sebagai Senior Development Policy Adviser pada Tim Analisa Kebijakan di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dengan jabatan fungsional Perencana Utama.
Menurut Penny, tugasnya di Bappenas sebagai pengawas ini yang mungkin membuatnya terpilih menjadi Kepala BPOM mesti tidak punya latar belakang di kesehatan atau farmasi.
Ibu dari empat anak dan istri dari Firdaus Ali ini berharap BPOM bisa melaksanakan visi yang sama seperti yang diarahkan Presiden. "Kita diberikan kepercayaan dan dukungan Presiden. Mari perbaiki sistem yang ada," ujar perempuan kelahiran Jakarta 9 Nopember 1963 itu.
Simak wawancara ekslusif Kepala BPOM, Penny Lukito kepada Liputan6.com berikut ini: