Hindari Minum Kopi Usai Nonton Konser

Berdasarkan studi baru, para ilmuwan memperingatkan, jika Anda habis menonton sebuah konser, jangan minum kopi untuk sementara waktu.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 25 Jul 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 12:00 WIB
Penggemar Kopi? Ini Triknya untuk Membuat Rasa Kopi Lebih Lezat
Anda gemar meminum kopi? Berikut ini adalah trik untuk membuat secangkir kopi dengan rasa sempurna. Penasaran? Simak di sini.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan studi baru mereka, para ilmuwan memperingatkan, jika Anda habis menonton sebuah konser, jangan minum kopi untuk sementara waktu karena bisa melukai pendengaran Anda. Bagaimana bisa?

Para peneliti di McGill University Auditory Sciences Laboratory, menduga bahwa zat tertentu di dalam kopi dapat menyakiti kemampuan telinga. Mereka melakukan tes pada sekelompok babi guinea albino betina untuk mendengarkan suara sebesar 110-dB (setara dengan konser rock), selama satu jam penuh dalam dua kesempatan. Seperti dilansir dari foxnews, Senin (25/7/2106).

Kemudian setelah mendengarkan suara tersebut, setengah babi diberi 25mg/kg kafein selama 15 hari, sementara separuh lainnya tidak diberi. Sehari setelah mendengarkan suara, kedua kelompok menunjukkan gangguan pendengaran yang sama.

Namun setelah delapan hari, kelompok babi yang tidak diberi kafein, pendengarannya sudah pulih sepenuhnya. Sedangkan kelompok babi yang diberi kafein masih mengalami kesulitan mendengar.

"Penelitian kami menegaskan, bahwa paparan pada suara yang keras ditambah dengan konsumsi harian 25mg/kg, memiliki dampak negatif yang jelas pada pemulihan pendengaran," kata peneliti Faisal Zawawi.

Selain konser, Anda juga perlu untuk menghindari kopi untuk sementara waktu, jika bekerja di industri seperti penerbangan, pertambangan, konstruksi, dan manufaktur.

"Ketika telinga terkena paparan suara yang keras, hal ini dapat menurunkan sementara pendengaran Anda. Gangguan ini biasanya akan membaik dalam 72 jam pertama setelah paparan. Namun jika gejalanya tidak kunjung hilang, kerusakan bisa menjadi permanen," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya