Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Zaman Dahulu, Penis Kecil Dianggap Lebih Perkasa

Jika menilik sejarah ada periode ketika penis berukuran kecil lebih indah dibanding besar.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Agu 2016, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 21:00 WIB
Penis kecil. Foto: Mirror.
Penis kecil. Foto: Mirror.

Liputan6.com, New York- Ukuran penis sering dianggap ideal oleh pria. Namun jika menilik sejarah, ada periode ketika penis berukuran kecil ternyata lebih indah dibanding besar.

Pada era Yunani Kuno, rupanya penis kecil itu dianggap elegan. Pada zaman-zaman itu, nilai-nilai budaya tentang keindahan tubuh laki-laki berbeda dengan saat ini. Salah satu alasan sejarawan, Kenneth Dover dalam buku Greek Homosexuality disebutkan, penis besar terkait dengan karakteristik spesifik seperti kebodohan, nafsu, dan keburukan seperti dikutip How to talk about art history, Senin (22/8/2016).

Lalu pada zaman Renainsans, penis kecil dianggap indah. Hal ini terlihat dari aneka patung karya Michelangelo bertajuk David yang memperlihatkan ukuran penis patung pria itu dalam ukuran kecil.

Persepsi penis kecil itu indah itu berubah seiring waktu. Hingga kini masyarakat menganggap penis besar itu lebih indah. Namun sayang, sulit untuk menentukan apa yang menyebabkan pergeseran, penis lebih besar lebih baik seperti dikutip laman Ask Men, Senin (22/8/2016).

Dalam studi dari peneliti biologi asal University of California, Los Angeles, Shannon Leung rata-rata wanita memilih penis dengan panjang 16 cm sebagai ukuran penis normal.

Namun tentu saja, pendapat wanita di Amerika Serikat berbeda dengan Indonesia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya