Waspadai Anak Konsumsi Soda Berlebihan

Anak-anak seharusnya tidak boleh mengonsumsi gula lebih dari enam sendok teh per harinya.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 23 Agu 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 10:30 WIB
Berbahaya anak mengonsumsi gula berlebihan (Foto: Huffingtonpost.com)
Berbahaya anak mengonsumsi gula berlebihan (Foto: Huffingtonpost.com)

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak seharusnya tidak boleh mengonsumsi gula lebih dari enam sendok teh per harinya. Itu setara dengan satu bar cokelat kecil, atau kurang dari sekaleng minuman soda.

Sekaleng cola mengandung gula kurang dari 10 sendok teh, sementara cokelat Hershey polos kurang dari enam sendok teh gula, dilansir laman Dailymail, Selasa (23/8/2016).

Untuk anak-anak, minuman dan makanan manis hanya ditambahkan sedikit dalam diet harian mereka. Menurut sebuah laporan baru oleh Emory University School of Medicine di Atlanta, sesuatu yang lebih dari enam sendok teh sehari bisa berbahaya bagi anak-anak.

Studi komplikasi penelitian peer-review memperingatkan anak-anak di bawah usia tahun tidak boleh mengonsumsi gula berlebihan. Karena satu sendok teh gula sebanding dengan empat gram, kalau enam sendok sama dengan 25gram gula.

The National Institute of Health saat ini merekomendasikan anak-anak berusia 4-8 tahun tidak boleh lebih dari tiga sendok teh sehari (12g). Dan sembilan dan seterusnya tidak melebihi dari delapan sendok teh gula.

Profesor pediatri, Dr Miriam Vos, mengatakan, "Target rekomendasi kami adalah semua anak-anak di usia antara dua dan 18 untuk tetap mendukung kesehatan masyarakat."

Bagi anak yang konsumsi makanan sarat dengan gula cenderung sedikit mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan produk susu rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung mereka.

Diperkirakan kalori yang dibutuhkan untuk anak usia dua tahun berkisar dari 1.000 sehari. Sedangkan remaja putri aktif usia 14-18 tahun dibutuhkan 2.400. Dan 3.200 untuk laki-laki yang aktif pada usia 16-18 tahun.

"Jika anak Anda mengonsumsi dalam jumlah kalori yang tepat dapat mencapai atau mempertahankan berat badan sehat, tidak banyak ruang untuk makanan cepat saji di mana gula tambahannya banyak," tandas Profesor Vos.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya