Kasus Zika di Singapura Melonjak Jadi 151 Kasus

Kementerian Kesehatan Singapura dan National Environment Agency (NEA) mengungkapkan total ada 151 kasus infeksi lokal Zika.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Sep 2016, 14:44 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 14:44 WIB
Virus Zika
Ilustrasi Foto Virus Zika (iStockphoto)

Liputan6.com, Singapura- Jumlah kasus infeksi Zika di Singapura terus bertambah. Kementerian Kesehatan Singapura dan National Environment Agency (NEA) mengungkapkan total ada 151 kasus infeksi lokal Zika hingga Kamis, 1 September 2016.

Jika selama ini kasus hanya terpusat di area Aljunied dan Bedok, tiga kasus terbaru berada di luar wilayah tersebut. Yakni dari Upper Thomson, Yishun Street, dan 81 Simei seperti dikutip laman Channel News Asia, Jumat (2/9/2016).

Dari 151 kasus penularan Zika secara lokal tersebut, termasuk dua di antaranya ibu hamil. Ibu hamil pertama diketahui terinfeksi pada Rabu (31/8/2016).

Di Brasil banyak kasus-kasus infeksi virus Zika terkait ibu hamil yang melahirkan bayi dengan kepala yang kecil atau mikrosefali. Dengan demikian, perkembangan otak si Kecil pun terganggu.  

Guna mencegah terus bertambahnya kasus, pengendalian kontrol terhadap vektor dalam hal ini nyamuk Aedes aegypty jadi kunci utama. Pemerintah setempat melakukan berbagai upaya dalam melakukan hal tersebut. 

"NEA mengambil kebijakan yang sistematis dan holistik dalam penanggulangan nyamuk di Singapura. Melalui pengawasan, pencegahan, kontrol, dan manajemen wabah," kata NEA dalam rilis pers mereka.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya