Ingin Si Kecil Lancar Membaca? Ini Caranya

Selain rutin berlatih membaca, makan ikan juga membantu kemampuan membaca anak-anak.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Sep 2016, 20:35 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 20:35 WIB
20151011- Perpustakaan Keliling-Jakarta
Anak-anak membaca buku yang disediakan perpustakaan keliling di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (11/10). Keberadaan perpustakaan keliling untuk meningkatkan minat baca pada anak-anak. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, London - Ibu dan ayah mana yang tak senang ketika buah hatinya sudah lancar membaca. Selain rutin berlatih membaca, asupan ikan membantu kemampuan membaca anak-anak.

Studi mengungkap, anak-anak yang rutin konsumsi ikan memiliki kemungkinan anak-anak lebih baik membaca dibandingkan teman-teman seusianya. Hal ini rupanya terkait dengan asupan omega-3 yang rutin seperti dalam suplemen maupun ikan seperti salmon, tuna, mackerel, dan sarden.

Tak cuma gurih dan nikmat, ini lima manfaat ikan sarden bagi tubuh. (Foto: Fratique.fr)

Fakta ini terkuak lewat studi pada anak yang mengonsumsi suplemen omega-3 dan omega-6. Rupanya, asupan suplemen tersebut bisa meningkatkan kemampuan membaca lebih baik-baik dibanding anak-anak yang diberi plasebo.

Manfaat positif itu terlihat dari kecepatan membaca, tes kosakata, dan analisis visual, kemampuan mendengar. 

"Orangtua, guru, dan profesional kesehatan penting menyadari pentingnya makanan yang mengandung omega 3 dari ikan dan makanan laut. Semakin panjang rantai omega-3 berkontribusi semakin baik terhadap kemampuannya membaca," ungkap Alex Richardson dari Oxford University.

Lewat studi ini, Richardson menyarankan pada para ibu dan ayah ingin perkembangan anak berjalan dengan baik sebaiknya mengenal nutrisi seperti dikutip Daily Mail, Rabu (7/9/2016).

Studi sebelumnya juga mengutarakan manfaat positif anak yang konsumsi omega-3 dan omega-6 pada anak yang sulit membaca dan kurang perhatian.

Jika anak sudah terampil membaca, ia akan mudah menerima aneka informasi-informasi baru yang berpengaruh terhadap kemampuan kognitif anak.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya