Berapa Takaran Konsumsi Daging Merah yang Aman?

Mengonsumsi daging merah terlalu sering dapat menyebabkan kanker. Lantas, berapa takaran normal dalam mengonsumsi daging merah supaya aman?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Sep 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2016, 06:00 WIB
Inilah Mengapa Daging Tak Boleh Banyak Dikonsumsi
Mengonsumsi daging merah mungkin sehat, tapi jika dikonsumsi berlebihan berisiko penyakit

Liputan6.com, Jakarta Makan lebih dari satu potong daging merah (50 gram) sehari dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Juga meningkatkan risiko diabetes sebesar 32 persen dan risiko kematian akibat kanker sebesar delapan persen.

Karolinska Institute di Stockholm, Swedia menemukan bahwa seseorang yang makan lebih dari 100 gram daging merah mentah atau setengah matang dapat meningkatkan risiko kanker prostat stadium lanjut dan kanker usus sebesar 19 persen. Dan kematian akibat penyakit jantung sebesar 15 persen.

Dari laporan ini, para peneliti juga menyarankan untuk memasak daging pada suhu tinggi dan matang (well done) agar kandungan yang biasa disebut heterocyclic amines (yang diyakini dapat meningkatkan risiko kanker) hilang. Sementara daging olahan mengandung lebih banyak garam, nitrit yang berguna memperpanjang usia daging agar dapat disimpan lama.

Menurut pemimpin penelitian, Profesor Alicja Wolk, konsumsi daging merah telah meningkat secara global terutama negara-negara berkembang selama 10 tahun terakhir. Pada saat yang sama, diketahui banyak orang yang gemar mengonsumsi daging merah, terutama daging olahan, positif terkena penyakit kronis.

"Masuk akal apabila mengonsumsi daging merah terlalu sering, terutama daging olahan, dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa penyakit kronis," kata Alicja dikutip Times of India, Selasa (13/9/2016)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya