5 Kebiasaan yang Bikin Anda Terus Merasa Lapar Seharian

Merasa lapar tiada henti? ini lima kemungkinannya

oleh Tassa Marita FitradayantiAdanti Pradita diperbarui 22 Sep 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 08:00 WIB
Ini Alasan Rasa Lapar Lebih Sering Datang Ketika Menstruasi
Rasa lapar berlebih yang kerap datang bersamaan dengan menstruasi ternyata ada alasannya.

Liputan6.com, Jakarta Mengapa Anda masih merasa lapar meski sudah makan cukup? Berikut lima kebiasaan dalam keseharian Anda yang mungkin jadi pemicu rasa lapar meski Anda merasa sudah merasa beri tubuh kadar asupan yang cukup, seperti dilansir dari Skinnyms, Kamis (22/9/2016):

1. Melewati sarapan

Ini alasan yang cukup jelas. Ketika seseorang tidak mengonsumsi apapun di pagi hari, kemungkinan besar dirinya akan merasa jauh lebih lapar pada siang atau malam hari lantaran tubuh menginginkan makanan dalam kadar dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya. 

2. Makan dari kaleng

Jika makan malam Anda berasal dari makanan kalengan, jangan heran rasa lapar tetap akan terasa terus-menerus. Hal ini karena dalam menjaga kesegarannya, banyak makanan kaleng mengandung jumlah tinggi bisphenol-A (BPA). BPA menyebabkan fluktuasi yang signifikan dalam kadar leptin (hormon rasa kenyang), sehingga mengaktifkan rasa lapar dan menyebabkan Anda mengidam makanan yang kaya akan karbohidrat.

3. Kurang tidur

Apapun penyebabnya, tidur malam yang kurang atau bahkan tidak tidur sama sekali, dapat memicu perubahan drastis dalam nafsu makan yang akhirnya bisa mempengaruhi ukuran pinggang Anda menjadi lebih besar. Hal ini karena tidur yang kurang akan meningkatkan tingkat ghrelin Anda, yaitu hormon yang merangsang nafsu makan.

4. Kurang minum air

Jika Anda tetap lapar bahkan setelah makan, coba ingat apakah Anda sudah minum cukup air. Penelitian menunjukkan bahwa gejala kelaparan bisa mirip seperti dehidrasi, sehingga sinyal yang kurang jelas ini dapat membuat Anda makan terlalu banyak. 

5. Terlalu banyak mengonsumsi gula

Minuman-minuman manis seperti soda dan es teh manis, mengandung banyak gula yang dapat mempengaruhi nafsu makan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa pemanis bisa mengurangi aktivitas otak di daerah yang mengatur nafsu makan Anda, sehingga otak kurang mengetahui tanda bahwa Anda sudah kenyang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya