Dokter Salah Operasi, Bukannya Angkat Kanker Malah Bedah Vagina

Tim ahli bedah di Skopje, Makedonia harus mendapat sanksi atas apa yang mereka lakukan pada seorang pasien kanker, Jasminka Velkovsk

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Sep 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 06:20 WIB
Jasminka Velkovska memberikan keterangan pada wartawan. Foto: Mirror
Jasminka Velkovska memberikan keterangan pada wartawan. Foto: Mirror

Liputan6.com, Skopje Tim ahli bedah di Skopje, Makedonia harus mendapat sanksi atas apa yang mereka lakukan pada seorang pasien kanker, Jasminka Velkovska. Alih-alih ingin mengangkat sel kanker yang menyebar di usus, wanita tersebut justru menemukan ususnya tersambung dengan vagina.

Salah operasi. Foto: Mirror

Kejadian ini berlangsung pada 8 September lalu. Ketika itu Jasminka dirawat di sebuah rumah sakit di negara yang terletak di semenanjung Balkan, Eropa Selatan tersebut. Dia menderita kanker dan dokter harus mengangkat tumor yang ada dalam tubuhnya.

Setelah menjalani operasi, Jasminka pun berangsur-angsur pulih. Saat itu, dokter menghampirinya dan bertanya apakah ia sudah kentut. "Aku jawab iya, tapi aneh, gas itu seperti keluar dari vagina," katanya.

"Dokter mengatakan, hal itu normal. Dan aku pikir, oke. Tapi sejujurnya aku takut," ujarnya.

Hingga akhirnya staf rumah sakit datang dan membawa X-Ray. Dia menunjukkan usus dan vagina Jasminka diikat. Parahnya, karsinoma (kanker) masih ada, dikutip dari laman Mirror, Rabu (21/9/2016).

Akibatnya, Jasminka harus menjalani operasi kedua. Tapi dia memutuskan untuk melakukannya di rumah sakit lain. 

Pengacara kemudian menuntut pihak rumah sakit. Dan Jasminka memenangkan tuntutan pengadilan. Rumah Sakit harus membayar £ 25.700 atau setara dengan Rp439 juta. Tapi Jasminka mengatakan, uang itu masih belum dibayar seluruhnya. Masih ada sisa Rp146 juta.

Manajer rumah sakit setempat, Sasho Stojcev mengklaim bahwa rumah sakit tidak bisa membayar semua kerugian karena kompensasi itu dibayar oleh perusahaan asuransi mereka.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya