Liputan6.com, Jakarta Ada fakta menarik bagi Anda yang memiliki anak usia prasekolah, yaitu antara tiga hingga enam tahun. Ternyata membuat anak usia tersebut tidur malam lebih cepat akan mengurangi risikonya menjadi obesitas ketika dewasa nanti.
Studi baru yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics, mengamati waktu tidur dari 977 anak-anak pra sekolah. Para peneliti kemudian mengukur kembali tinggi dan berat badan anak-anak tersebut saat usianya 15 tahun.
Baca Juga
Para peneliti menemukan, bahwa mereka yang tidur setelah pukul 21.00, dua kali lebih cenderung mengalami kegemukan di kemudian hari dibandingkan dengan anak-anak yang tidur saat pukul 20.00, seperti dilansir dari Huffingtonpost, Kamis (22/9/2016).
Advertisement
“Tidur yang tidak cukup dapat mengakibatkan perubahan hormon yang mengendalikan nafsu makan dan metabolisme,” kata penulis studi, Sarah Anderson, profesor epidemiologi di the Ohio State University College of Public Health.
Hubungan ini telah didokumentasikan dalam beberapa penelitian pada orang dewasa serta anak-anak. “Anak-anak yang melakukan tidur lebih awal, lebih mungkin untuk mendapatkan tidur yang cukup,” tambahnya.
Selain itu seorang direktur dari Pediatric Insomnia Program di University of Chicago Medicine, Lisa Medalie yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut menambahkan, anak kecil yang masih bangun hingga larut malam akan lebih mungkin menjadi rewel. “Jika mereka terlalu rewel dan lelah, maka ini akan membuatnya lebih sulit untuk tertidur,” ujarnya.
“Sehingga studi ini menganjurkan bahwa tidur saat jam 20.00 adalah langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk anaknya, agar ia terhindar dari risiko obesitas,” ujar Anderson.
Untuk membantu menetapkan jam tidur yang baik, National Sleep Foundation merekomendasikan untuk mengulangi tindakan yang sama persis dan pada waktu yang sama setiap malam, sebelum tidur. Serta mulai rebahkan ia di tempat tidurnya 15 sampai 30 menit sebelum rutinitas waktu tidurnya yang sebenarnya.