Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Lebih Aman Seks Oral atau Seks Anal?

Bagaimana menurut Dr Boyke Dian Nugraha, lebih aman seks oral apa seks anal?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Okt 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2016, 21:30 WIB
Lebih Aman Seks Oral atau Seks Anal?
Bagaimana menurut Dr Boyke Dian Nugraha, lebih aman seks oral apa seks anal?

Liputan6.com, Jakarta Dr Boyke Dian Nugraha menilai seks oral lebih aman ketimbang seks anal untuk menggantikan posisi berhubungan seks kelamin dengan kelamin yang tak jarang menjenuhkan.

Apabila seks oral dari sisi kesehatan tergolong aman, seks anal justru terlalu berisiko untuk para pelakunya karena kelamin harus "beradu" dengan anus.

"Seks anal tidak sehat karena anus mengandung banyak sekali kotoran. Juga dinding anus tipis sehingga risiko terkena penyakit akan sangat besar," kata Boyke dikutip dari Vidio.com pada Senin (10/10/2016)

Alasan lain yang membuat seks oral aman lantaran mulut mengandung mukosa yang mirip dengan mukosa di vagina. Meski banyak orang berpendapat air liur memiliki kuman yang banyak tapi cairan di vagina memiliki kuman yang jumlahnya dua kali lipat.

"Beberapa agama juga masih memperbolehkan seks oral. Seperti agama Islam, ada yang mengatakan boleh, ada yang tidak. Tapi menurut pendapat saya, seks oral itu aman," ujar Boyke.

Perempuan pun tak perlu khawatir apabila pasangannya mengeluarkan cairan sperma saat seks oral.

"Kalau sampai mengeluarkan cairan di dalam mulut saat seks oral, silakan saja. Cairan sperma sendiri terdiri dari protein saja," kata Boyke.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya