Liputan6.com, Jakarta Tak semua olahraga bisa dilakukan oleh orang yang menderita kondisi gagal jantung. Namun sebenarnya masih ada beberapa olahraga yang aman dan bisa dilakukan, yaitu aerobik.
“Aktivitas aerobik harian yang dilakukan dalam jumlah yang wajar, dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan hasil yang lebih baik bagi pasien penyakit jantung,” ujar profesor kedokteran di Duke University di Durham, North Carolina, Zubin Eapen, MD.
Para ahli menyarankan untuk melakukan pemanasan selama 5 hingga 10 menit peregangan sebelum memulai latihan aerobik, serta jangan lupa untuk melakukan pendinginan setelah berolahraga.
Advertisement
“Secara umum, lakukan 25 sampai 35 menit beberapa aktivitas aerobik tingkat rendah -- bukan sekali atau dua kali seminggu -- setiap hari,” ujar kepala divisi kardiologi-kedokteran di Northwestern University's Feinberg School of Medicine di Chicago, Clyde W. Yancy, MD.
Dilansir dari Everydayhealth, kamis (20/10/2016), berikut ini adalah beberapa jenis latihan aerobik atau olahraga yang aman dilakukan untuk orang dengan gagal jantung:
1. Berjalan
Pilihan teratas untuk kegiatan aerobik adalah berjalan, karena latihan ini hanya membutuhkan sepasang sepatu kets. Menurut American Heart Association (AHA), jalan cepat dapat memberikan kesehatan yang sama seperti berlari, karena memperkuat otot jantung dan menurunkan kadar kolesterol. Bahkan aktivitas berjalan juga bisa dilakukan dengan membawa anjing Anda jalan-jalan, atau memarkir mobil jauh dari pintu masuk mal atau supermarket.
“Idenya adalah berdiri dan bergerak, serta menggabungkan aktivitas fisik sebagai bagian dari rutinitas gaya hidup Anda,” ungkap Yancy.
2. Berenang
Berenang adalah salah satu latihan terbaik untuk memperkuat jantung dan paru-paru Anda, “bahkan jika Anda bukan perenang sekalipun, ada banyak cara kreatif di kolam renang. Coba berjalan di area dangkal kolam renang atau lakukan aerobik air yang ringan. Kegiatan tersebut tidak hanya baik untuk kebugaran kardiovaskular, karena dari perspektif ortopedi, bantal apung juga akan memudahkan sendi-sendi Anda,” lanjut Yancy.
3. Bersepeda
Sepeda stasioner sering dianjurkan untuk pasien gagal jantung, terutama mereka yang miliki berat badan berlebih. Latihan ini akan memperkuat jantung dan paru-paru tanpa memberikan tekanan pada punggung, pinggul, lutut, atau pergelangan kaki.
Namun Yancy mengingatkan, jika ingin bersepeda ke luar, jangan berolahraga saat cuaca sedang panas, lembab, atau sangat dingin, karena suhu ekstrim dapat mengganggu sirkulasi darah dan membuat Anda sulit bernapas. Selain itu pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, namun hati-hati untuk tidak mengonsumsi cairan secara berlebihan.
4. Tenis
Jika dokter telah memperbolehkan Anda untuk tetap dapat melakukan olahraga tenis, kenapa tidak? Bahkan sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan pada bulan Juni 2013 dalam Journal of Sports Science & Medicine pada pasien yang berisiko rendah mengalami serangan jantung, menemukan bahwa program latihan tenis yang telah dimodifikasi, menghasilkan perubahan fisiologis pada diri pasien, "ada kesempatan (mengurangi) risiko kardiovaskular," tulis para peneliti.
Para peneliti tersebut mengusulkan pengembangan program rehabilitasi jantung berdasarkan olahraga tertentu, sebagai bentuk alternatif dari olahraga biasanya (sepeda stasioner, treadmill, dan sejenisnya). Mereka berpikir, jika mereka bisa membuat olahraga lebih menyenangkan, maka akan lebih banyak pasien yang akan mengikuti program tersebut rehabilitasi tersebut.