Liputan6.com, Jakarta Jutaan anak di Afrika masih saja menderita gizi buruk. Untuk mengatasi itu semua, para ilmuwan mencoba untuk menanam ubi jalar tipe khusus yang bisa memberikan vitamin ekstra. Dan kini tengah dikembangkan di Uganda, Afrika Timur.
Kekurangan vitamin A merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat besar di Afrika, bahkan bisa mematikan. Ini memengaruhi sebanyak 43 juta anak di seluruh benua.
Baca Juga
Anak-anak yang terkena kondisi ini kemungkinan juga buta, atau memiliki pertumbuhan yang lamban, dilansir laman BBC, Jumat (21/10/2016).
Advertisement
Tapi sekarang para ilmuwan berpikir mereka telah menemukan senjata melawan gizi buruk yaitu ubi jalar. Tapi ini bukan ubi jalar sembarangan.
Ini adalah ubi jalar dengan buah warna oranye yang kaya pigmen warna disebut beta-karoten, penting dalam mencegah kekurangan vitamin A. Ubi ini bukan asli Afrika, untuk itu para ilmuwan Uganda menggunakan teknik biofortifikasi untuk meningkatkan ketersediaan ubi tersebut.
Salah satu petani, Agnes Kalya berusia 45 tahun telah menanam ubi jalar sejak 2007 dan telah merasakan keuntungannya.
"Hal yang kita sukai tentang kentang oranye ini adalah ketika kita makan, tidak sering jatuh sakit. Kami tetap sehat, bahkan kulit terlihat baik. Untuk yang muda dan tua memiliki hasil yang sama tingginya, sehingga kami dapat makan banyak. Dan tidak kelaparan lagi," akunya.
Dan awal bulan ini, ilmuwan Ugandar, Dr Robert Mwanga menerima penghargaan dengan hadiah uang sebagai pemenang The Prestigious World Food Prize. Ini diberikan kepada orang-orang untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, atau ketersediaan pangan di dunia.