Liputan6.com, Jakarta Budaya membuat gigi menjadi lebih putih menjadi salah satu perawatan kosmetik yang paling populer di Inggris. Menurut penelitian, lebih dari sepertiga orang dewasa sedang mempertimbangkan untuk melakukannya.
Pemutihan gigi menggunakan produk pemutih biasanya mengandung hidrogen peroksida. Apakah itu berbahaya?
Baca Juga
British Dental Association (BDA) mengatakan pemutihan sangat aman jika dilakukan oleh seorang profesional gigi yang terdaftar. Tapi BDA mengingatkan orang lain untuk tidak melakukannya karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan gusi.
Advertisement
Jika mouthguard yang berisi gel pemutih tidak sesuai, dan beberapa bocor, dapat menyebabkan luka bakar kimia yang menyakitkan, dilansir laman BBC, Kamis (27/10/2016). Pada kasus ekstrem, orang menjadi sakit setelah menelan produk pemutih.
BDA mengatakan untuk tampil cantik, tidak semua bisa cocok dengan pemutihan gigi.
Siapa yang boleh memutihkan gigi?
Undang-undang Dokter Gigi tahun 1984 menyatakan, ilegal bagi terapis melakukan pemutihan gigi selain dokter gigi atau tim medis profesional kesehatan gigi. Namun kenyataannya, puluhan terapis kecantikan di Inggris menawarkan perawatan tersebut.
Salah satunya adalah Janet Johnstone yang beroperasi di sebuah salon di kawasan Walkden, Greater Manchester. Dia diperintahkan untuk membayar denda sebesar 4.450 poundsterling karena bersalah membuka praktek ilegal pemutihan gigi.
Advertisement