Makan Buah Bukan untuk Terapi Penyakit

Buah adalah makanan, sama seperti makanan lain yang kita konsumsi sehari-hari. Dan makanan buat obat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Nov 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2016, 10:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur, dr Stella Bella MGizi SpGK kurang setuju apabila makan buah dijadikan sebagai terapi penyakit. Buah adalah makanan, sama seperti makanan lain yang kita konsumsi sehari-hari. Dan makanan buat obat.

"Obat ya obat. Makanan bukan obat. Makanan itu mendukung supaya mencegah terjadinya penyakit. Kalau sudah terjadi penyakit, mencegah jangan sampai tambah berat," kata Stella Bella ditulis Jumat (18/11/2016).

Bagi pasien yang dirawat di rumah sakit pasti membutuhkan makanan di samping pemberian obat karena mereka harus memiliki kemampuan melawan penyakit yang lebih tinggi. Untuk itu perlu sokongan makanan yang dibutuhkan.

Buah dengan jumlah kandungan nutrisi dan vitamin yang sangat tinggi, membantu meningkatkan imunitas pasien yang dirawat tersebut. Dengan kata lain, makan buah merupakan penunjang supaya penyakit yang diderita tidak bertambah berat.

"Untuk yang masih sehat, makan buah mencegah agar tidak terjadinya penyakit. Yang harus kita perhatikan adalah berapa jumlah kalorinya. Mana yang harus banyak, dan mana yang tidak boleh banyak," kata Stella Bella.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya