Pengaruh Konsumsi Kedelai pada Hormon Pria dan Wanita

Pengonsumsian kedelai pada pria dan wanita mempengaruhi hormon estrogen dan testosteron.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 25 Nov 2016, 15:31 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2016, 15:31 WIB

Liputan6.com, Jakarta Ada sisi baik dan buruk dari mengonsumsi kedelai. Bukan sekadar mempengaruhi kesehatan tubuh, tetapi segala jenis produk kedelai mempengaruhi hormon testosteron dan esterogen.

Hormon testosteron yang dominan pada pria sangat dibutuhkan khususnya selama masa pubertas hingga dewasa sebagai pendukung terbentuknya produksi sperma. Sayangnya, dalam sebuah penelitian yang dilakukan Hormone Health Network, pria yang terlalu banyak mengonsumsi kedelai dapat berdampak pada turunnya gairah seks dan energi.

Produk yang mengandung kedelai terutama tahu, edamame, serta makanan bertepung, dan jumlah alkohol yang berlebih secara langsung akan mengurangi hormon testosteron. Untuk menghindari hal tersebut, para pria direkomendasikan mengonsumsi anggur, tuna, delima, dan telur.

Berbeda dengan pria, mengonsumsi kedelai bagi wanita justru akan meningkatkan hormon estrogennya. Hormon estrogen yang berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi ini harus betul-betul dipertahankan produksinya.

Breastcancer.org merekomendasikan kedelai, sayur, dan buah-buahan segar agar dikonsumsi dengan rutin oleh wanita agar produksi hormon estrogennya stabil.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya