Merokok Bikin Korteks di Otak Menipis, Daya Ingat pun Rendah

Senyawa beracun dalam rokok rupanya mampu membuat korteks di otak menipis. Sehingga, ingatan dan konsentrasi menurun.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 28 Nov 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2016, 06:00 WIB

Liputan6.com, London Hampir semua orang sudah mengetahui merokok dapat meningkatkan risiko beragam penyakit. Mulai dari kanker, penyakit kardiovaskular, komplikasi pada kehamilan, hingga masalah seksual pada pria. Baru-baru ini peneliti mendapati temuan merokok merusak bagian di otak yang bisa memperburuk ingatan dan belajar.

Menurut peneliti dari Northumbria University, Inggris, saat seseorang mengisap rokok terdapat sekitar 4.000 senyawa kimia, dengan 50 diantaranya berbahaya bagi alam.

Alhasil, mereka yang sudah merokok puluhan tahun mengalami penurunan ingatan baik ingatan prospektif dan eksekutif. Menurunnya ingatan prospektif itu seperti lupa memiliki janji, mengonsumsi obat tepat waktu. Sementara itu, menurunnya fungsi ingatan eksekutif seperti kurang melakukan perencanaan, perhatian, dan konsentrasi.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Psychiatry ini juga mengungkapkan orang yang merokok serta mengonsumsi minuman keras memiliki penurunan kemampuan ingatan prospektif yang lebih besar dibandingkan yang hanya merokok.

Berhenti merokok adalah satu-satunya cara bila Anda ingin kemampuan ingatan tak merosot tajam. Selain itu, tubuh pun secara keseluruhan akan lebih sehat seperti saran peneliti mengutip laman Daily Mail, Minggu (27/11/2016).

Saat Anda berhenti merokok, penipisan korteks pada otak berjalan normal. Beda halnya dengan saat merokok, komponen berbahaya menipiskan ketebalan korteks yang memainkan peran dalam mengolah informasi dan ingatan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya