Liputan6.com, Jakarta Menggosok gigi adalah kegiatan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi kita. Namun terkadang saat meludah, ada beberapa noda darah yang keluar bersamaan dengan pasta gigi.
“Pendarahan dari gusi bukanlah sesuatu yang normal. Ini sebenarnya adalah tanda waspada adanya penyakit gusi (radang gusi) yang berasal dari penumpukan bakteri dan plak di gigi Anda,” ujar periodonti, Sally Cram, D.D.S.
Namun menurutnya, menyikat gigi secara agresif bukan satu-satunya penyebab gusi beradarah, tapi masih ada sejumlah pemicu lainnya. Dilansir dari Womenshealthmag, Senin (28/11/2016), berikut ini adalah lima alasannya:
Advertisement
1. Anda kurang bersih saat menyikat gigi
"Hanya butuh waktu 24 jam bagi bakteri untuk menyebabkan peradangan (penyebab adanya darah) di gusi Anda. Jadi jika Anda tidak bersih dalam menyikat gigi di hari sebelumnya, Anda bisa saja melihat sedikit darah keesokan harinya,” kata Cram.
Lebih baik untuk selanjutnya, sikat gigi lebih pelan agar Anda bisa membersihkan semua sela-sela di gigi Anda, sehingga bakteri tidak bisa tumbuh di sana. Namun jika Anda sudah menyikat gigi dengan benar tapi tetap saja ada darah di gusi, lebih baik segera kunjungi dokter gigi.
2. Hormon meningkat
"Ketika kadar hormon meningkat (misalnya selama pubertas, kehamilan, menstruasi, atau menopause), kita akan akan menjadi lebih sensitif terhadap plak yang dapat memicu pendarahan di gusi,” kata Cram.
3. Anda stres, kurang tidur, atau makan kurang benar
“Kami (dokter) sering melihat gusi berdarah pada anak-anak kuliah karena mereka makannya kurang baik, suka begadang, dan mengalami stres akibat tugas-tugasnya. Dan semua hal itu berdampak pada kemampuan tubuhnya untuk melawan peradangan yang disbebakan oleh bakteri di mulut,” ujar Cram.
Anda bisa menjaga kesehatan gusi dengan makanan sehat yang dikemas dengan protein, sayuran, vitamin C dan D, serta bisa juga dengan meminum multivitamin harian.
4. Pengaruh obat-obatan
"Obat resep tertentu seperti antidepresan dan obat tekanan darah bisa menyebabkan mulut kering dan kekurangan air liur, sehingga memungkinkan bakteri untuk berkembang biak. Hasilnya, gusi menjadi merah, bengkak, dan terkadang berdarah,” ujar Cram.
Jika Anda mencurigai bahwa obat-obatan Anda adalah penyebabnya, coba kunjungi dokter gigi, karena menurut Cram ada produk-produk yang bisa membantu jaringan gusi jadi terlumasi.
5. Ada sesuatu yang lebih serius
Penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit seperti leukimia dan HIV, dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan gusi membengkak serta berdarah. Jika Anda melihat darah di gusi lebih dari beberapa minggu, lebih baik segera kunjungi dokter gigi untuk memastikan apakah Ada perlu bertemu dengan dokter spesialis atau tidak.