Liputan6.com, Jakarta Bersendawa terus menerus memang merupakan suatu tindakan yang memalukan. Apalagi jika tak sengaja kita bersendawa saat seseorang tengah berinteraksi dengan orang lain yang tidak terlalu dekat atau baru saja kenal.
Walaupun bersendawa tidak secara langsung membahayakan kesehatan fisik dan jiwa seseorang, tetap saja rasa malu sehabis melakukannya tidak bisa dimungkiri lagi.
Baca Juga
Meski menahan beban malu, perlu diketahui bahwa setiap bersendawa tubuh seseorang sebetulnya tengah berupaya memberikan sinyal atau petunjuk penting terkait kondisi dalam tubuhnya sekaligus memberikan penilaian terhadap kebiasaan makannya sehari-hari.Â
Advertisement
Mengutip laman Prevention, Selasa (29/11/2016) berikut sinyal serta penilaian tubuh seseorang yang dikirimkan dari dalam dan diutarakan dalam bentuk sendawa.
1. Anda makan terlalu cepat
Jika Anda cenderung makan atau minum terburu-buru, ini bisa menyebabkan Anda bersendawa terus-menerus. Penyebab paling umum bersendawa, karena Anda banyak menelan udara. Cara yang terbaik ialah coba untuk makan lebih lambat, karena makan terlalu cepat bisa menyebabkan Anda untuk mengonsumsi kalori lebih banyak. Oleh karena itu, risiko Anda untuk mengalami obesitas bisa meningkat.Â
2. Sinus
Ketika merasakan hidung yang sedang buntu, Anda cenderung akan bernapas lewat mulut. Menelan udara terjadi lebih sering ketika seseorang bermasalah dengan sinusnya.
3. Minum terlalu banyak soda
Minuman berkarbonasi pada dasarnya menghantarkan udara langsung ke perut Anda, dan sendawa yang datang dari perut daripada dari kerongkongan, cenderung lebih keras bunyinya dan lebih bau aromanya. Itu karena mereka keluar bersamaan dengan bau makanan yang sudah dicerna sebagian.
4. Anda mungkin memiliki refluks
Jika sendawa disertai dengan rasa mual, Anda mungkin memiliki penyakit asam lambung. Ketika mengalaminya, orang-orang terkadang merasakan makanan atau cairan naik ke atas dadanya, bahkan ke tenggorokannya.
Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, ada beberapa tips, seperti:
a. Jangan berbaring setelah makan, tunggu setidaknya 3 jam.
b. Tidur dengan perut yang kosong.
c. Makan dengan porsi yang lebih kecil.
d. Hindari buah yang asam, kafein, makanan yang pedas, atau makanan yang asam.