Benarkah Konsumsi Daging Merah Berbahaya Bagi Kesehatan?

Mengonsumsi daging merah melebihi 70 gram tidak memiliki dampak jangka pendek pada kesehatan seperti tekanan darah dan kolesterol darah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Des 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 17:00 WIB
Daging Merah
(Foto: steadylanefarm.com)

Liputan6.com, Jakarta Selama ini banyak yang menyebut efek buruk kesehatan gara-gara mengonsumsi daging merah seperti daging sapi. Mulai dari menyebabkan kanker hingga tekanan darah tinggi. Namun rupanya studi dari Purdue University, Amerika Serikat, menemukan fakta yang bertolak belakang dengan apa yang selama ini telah dipercayai di kalangan masyarakat.

Menurut studi ini, mengonsumsi daging merah melebihi 70 gram tidak memiliki dampak jangka  pendek pada  kesehatan seperti tekanan darah dan kolesterol dalam darah.

"Studi selama 20 tahun terakhir, direkomendasikan untuk mengonsumsi daging merah. Namun hasil studi kami mengatakan konsumsi daging merah bisa dimasukkan dalam diet sehat sehari-hari," kata profesor ilmu gizi, Wayne Campbell seperti mengutip Daily Mail, Rabu (21/12/2016).

Campbell mengatakan daging merah merupakan makanan kaya nutrisi seperti protein serta zat besi.

Untuk menekankan hasil studi ini, Campbell bekerja sama dengan mahasiswa doktoral Lauren O'Connor dan peneliti postdoktoral Jung Eun Kim untuk menganalisis uji coba klinis pada riset sebelumnya. Ratusan riset mengenai kandungan daging merah serta penyakit kardiovaskular diteliti.

"Hasilnya, mengonsumsi total sekitar 80 gram daging merah per porsi sekitar tiga kali dalam seminggu, tidak membuat buruk tekanan darah dan total kolesterol darah," kata O'Connor.

Peneliti studi ini juga mengungkapkan pentingnya faktor risiko kesehatan lain. Misalnya efek konsumsi daging merah terhadap peradangan serta kontrol glukosa darah.

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya