Liputan6.com, Jakarta Banyak ahli mengatakan makanan di piring sehari-hari mempengaruhi perilaku anak hiperaktif. Makanan menjadi faktor utama yang mempengaruhi anak menjadi lebih hiperaktif, rewel, bahkan mudah marah.
Dr Jennifer Greenfield dari Center for Chiropractic Wellness mengatakan, orangtua harus beralih memberi makanan olahan dengan makanan alami.
"Makanan dengan warna dan pemanis buatan akan lebih mudah membuat sistem saraf anak hiperaktif menjadi terlalu aktif," kata Greenfield.
Advertisement
Ia menyarankan agar anak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan magnesium, seperti sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, yang bisa lebih menenangkan anak.
Seperti dikutip laman She Knows, Senin (26/12/2016) menu makanan berikut direkomendasikan untuk anak hiperaktif untuk mengontrol emosi dan perilaku mereka.
1. Potong sayuran segar seperti wortel, seledri, paprika, brokoli atau kembang kol olah dengan saus rendah lemak dan sour salad.
2. Yogurt rendah lemak bisa menenangkan anak hiperaktif, begitu juga dengan keju rendah lemak yang ditambahkan dengan potongan buah segar lalu dibekukan dapat menjadi camilan yang baik dan bergizi untuk anak hiperaktif. Jangan lupa untuk meminimalisasi penggunaan gula saat membuat hidangan ini.
3. Kacang kedelai panggang atau almond, kacang mete, dan kenari bisa menjadi opsi camilan sehat bagi anak hiperaktif.
4. Kerupuk gandum yang terbuat dari gandum alami, keju susu, selai kacang almond yang disuguhi dengan saus buah dianjurkan sebagai camilan sehat yang menenangkan.
5. Sereal sehat dengan susu rendah lemak bisa menjadi menu sarapan bagi anak hiperaktif. Untuk memilih sereal sehat, pastikan mengandung setidaknya tiga gram serat per porsi.