Konsekuensi Fatal yang Bakal Dihadapi Jika Lebih Suka Menyendiri

Mengisolasi diri atau memilih untuk menyendiri mengancam kesehatan fisik, mental serta emosional Anda.

oleh Adanti Pradita diperbarui 26 Des 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 10:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Dewasa ini semakin banyak orang yang gemar mengisolasi dirinya dari masyarakat. Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi keputusan seseorang untuk menjauhkan dirinya dari orang sekitar dan juga masyarakat.

Diantaranya, kepribadian yang tertutup atau introvert, kehilangan orang yang dicintai, penggunaan narkoba berlebihan, kepercayaan diri minim dan masih banyak lagi.
Menyendiri atau mengisolasi diri dari kehidupan sosial pasalnya membawa dampak buruk pada fisik, mental dan emosi seseorang.

Serangkaian penelitian telah dilakukan untuk menginvestigasi lebih lanjut dampak mengisolasi dari masyarakat terhadap kondisi kesehatan jiwa serta fisik seseorang.

Seperti dilansir dari New York Times, Senin (26/12/2016), konsekuensinya termasuk, perubahan drastis pada pola tidur, penurunan pada sistem kekebalan tubuh, kecenderungan tinggi mengalami infeksi berujung radang, serta kemungkinan stres melampaui batas normal.

Terlebih, penelitian terkini menunjukan adanya risiko untuk para individual yang suka menyendiri mengalami gangguan jantung sebanyak 29 persen, sementara untuk stroke 32 persen.

Kemudian dari segi mental serta emosional, mereka yang lebih suka menyendiri dan menghindar dari publik pada akhirnya akan kesusahan mencintai atau dicintai oleh orang lain lantaran terlalu ekstrem dalam menutup dirinya.

Mereka pun akan kesulitan mempercayai orang lain dan selalu menganggap orang lain musuh atau ada kepentingan, jadi tidak pernah bisa dianggap tulus ketika pertemanan terjalin.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya