Liputan6.com, Jakarta Menjelang akhir tahun, cuaca cenderung lebih sering mendung dan dingin. Hal ini juga yang mendorong kebanyakan orang jadi lebih rajin bermalas-malasan dan bergelung di balik selimut.
Namun, jika Anda tinggal di tempat dengan cuaca dingin, sebenarnya Anda punya tambahan senjata baru untuk membakar kalori: angin dingin yang berhembus ketika Anda keluar rumah.
Suhu dingin bisa mendongkrak pembakaran kalori. Sebuah studi menemukan, tubuh kita memiliki dua jenis lemak--cokelat dan putih. Lemak cokelat memicu tubuh untuk membakar lemaknya sendiri demi memastikan suhu tubuh tetap hangat. Sedangkan lemak putih mendorong tubuh untuk menyimpan lemak tubuh.
Advertisement
Secara rata-rata, 90 persen dari lemak tubuh adalah lemak putih. Ini tentunya tidak ideal, karena berarti pembakaran lemak di tubuh sangat sedikit.
Melansir Health, Kamis (29/12/2016), cuaca dingin bisa merangsang produksi lemak cokelat tadi. Ketika Anda kedinginan, tubuh akan menggigil dan gemetar--yang adalah cara tubuh untuk menghangatkan dirinya dengan meningkatkan metabolisme dan bakar kalori.
Salah satu studi menemukan, menghabiskan waktu di luar ruangan saat dingin, bisa meningkatkan pembakaran kalori sampai 30 persen. Semakin lama waktu yang Anda habiskan di cuaca dingin, semakin biasa tubuh Anda dan menggigilnya pun berkurang. Itu karena tubuh telah memproduksi lebih banyak lemak cokelat.
Oleh karena itu, ketika suhu di luar turun, mulailah menikmatinya. Menghabiskan waktu di luar ruangan saat cuaca dingin bisa membantu membakar lemak tubuh, dibandingkan memilih untuk menghangatkan diri di dalam rumah.
Jika Anda tidak sedang berada di tempat dingin, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk bakar kalori dan memicu metabolisme. Minumlah segelas air dingin sebelum Anda makan.