Jalani 16 Kali Operasi, Kini Abul Bajandar 'Manusia Pohon' Sembuh

Abul Bajandar yang dijuluki 'manusia pohon' sudah menjalani 16 kali operasi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Jan 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2017, 14:40 WIB
Manusia Pohon
'Manusia Pohon' Abu Bajandar menjalani operasi 16 kali. (Foto: The Guardian)

Liputan6.com, Bangladesh Abul Bajandar pernah dijuluki sebagai "manusia pohon" karena kutil yang menutupi tubuhnya. Kini, hanya haru yang tengah dirasakan pria asal Bangladesh ini.

Ia akan meninggalkan rumah sakit setelah menjalani 16 kali operasi untuk menghilangkan 5 kg kutil dari tangan dan kakinya. Kondisi penyakit langka Abul diketahui dokter setahun yang lalu.

Mantan tukang becak berusia 27 tahun ini termasuk salah satu dari empat orang di dunia yang didiagnosis epidermodysplasia verruciformis. Penyakit ini berupa kondisi genetik yang sangat langka sehingga mendapat julukan "penyakit manusia pohon."

"Mengobati Abul merupakan tonggak sejarah luar biasa dalam dunia ilmu kedokteran. Kami mengoperasinya sekitar 16 kali untuk menghilangkan kutil. Tangan dan kakinya sekarang perlahan-lahan membaik. Tapi itu dicapai dalam 30 hari ke depan setelah ia melakukan beberapa operasi kecil untuk menyempurnakan bentuk tangannya," kata Samanta Lal Sen, koordinator operasi plastik di Dhaka Medical College, Bangladesh.

Samanta percaya Abul menjadi orang pertama yang sembuh dari penyakit ini asalkan kutil tidak tumbuh kembali.

"Sekarang saya merasa jauh lebih baik. Akhirnya, saya bisa bermain dengan anak saya di pangkuan sendiri. Saya tidak sabar untuk kembali ke rumah," ungkap Abul sambil menunjukkan tangannya yang dibalut, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (10/1/2017).

Mengira kutil tak berbahaya

Mengira kutil tak berbahaya

Kondisi medis langka Abul, yang berasal dari sebuah desa di distrik pesisir selatan Khulna, menjadi perhatian dunia setelah dirinya diliput secara luas di media lokal dan internasional.

Ia bertemu istrinya, Halima Khatun, sebelum tertular penyakit tersebut.

Saat operasi pertama hampir setahun yang lalu, dokter jaga Nurun Nahar mengatakan Abul menjadi salah satu pasien yang paling dicintai dan paling lama tinggal di rumah sakit ini.

Abul bisa bermain bersama anaknya. (Foto: The Guardian)

Pada awalnya Abul mengira kutil tidak berbahaya, tapi karena lama-lama kutil menutupi tangan dan kaki akhirnya memaksa dirinya berhenti bekerja.

Impian setelah sembuh dan keluar dari rumah sakit, Abul berencana mendirikan sebuah bisnis kecil dari donasi yang diterimanya dari simpatisan di seluruh dunia.

"Saya sangat khawatir untuk membesarkan anak. Saya berharap 'kutukan' penyakit ini tidak akan kembali lagi," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya