Liputan6.com, Jakarta Ada banyak cara berkontribusi kepada negara. Terkait hal tersebut Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, mengajak anak-anak muda bergabung dalam program Nusantara Sehat untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan ke daerah-daerah.
"Kita memiliki negara yang diperoleh dengan perjuangan. Kini kita harus loyal kepada negara. Ini bukan angkat senjata tapi otak," kata Nila dalam "Public Expose Nusantara Sehat" di Usmar Ismail, Jakarta pada Kamis (12/1/2017).
Advertisement
Nantinya anak-anak muda yang sudah lolos seleksi program Nusantara Sehat akan dikirim ke daerah-daerah terpencil, terluar, dan daerah sulit. Fokus tim Nusantara Sehat bukan hanya pada kesehatan tapi juga aktif bekerja sama dengan masyarakat lokal dalam membangun daerah.
"Tim Nusantara Sehat ini fokus ke kesehatan saja kelihatannya, tapi tim Nusantara Sehat juga membantu masyarakat," kata Nila.
Selama dua tahun, tim Nusantara Sehat akan mengabdikan dirinya untuk masyarakat di wilayah tempatnya bekerja. Namun Nila yakin pengalaman menjadi bagian dari tim Nusantara Sehat akan membuat kebanggaan tersendiri bagi mereka dan keluarga.
"Mereka tidak seumur hidup diletakkan di negara terpencil. Nantinya akan mendapat kebanggaan dalam langkah menjalani hidup," tutur Nila lagi.
Program Nusantara Sehat sendiri sudah berjalan sejak 2015. Sudah 1422 orang tenaga kesehatan ditempatkan pada 251 lokus puskesmas pada 91 Kabupaten/Kota di 28 Provinsi se-Indonesia. Ada sembilan jenis tenaga kesehatan yang terlibat dalam program ini yakni dokter, dokter gigi, perawat, bidan, kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, gizi, dan kefarmasian.
Di 2017, program Nusantara Sehat kembali membuka peluang untuk menjadi tenaga kesehatan Nusantara Sehat di 140 lokus puskesmas seluruh Indonesia. Pendafataran berakhir 18 Januari 2017.