Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris mengatakan program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan terus memiliki kinerja positif. Di 2017 ini BPJS Kesehatan pun berupaya meningkatkan kinerja.
Ada tiga fokus utama yang menjadi landasan dalam menyusun arah dan kebijakan ini. Fokus tersebut di bidang keberlangsungan finansial, kepuasan peserta, dan menuju cakupan semesta dengan pemaparan sebagai berikut.
Baca Juga
1. Keberlangsungan finansial
Advertisement
Cara untuk menjamin keberlangsungan program ini dengan peningkatan rekrutmen peserta potensial, peningkatan kolektibilitas iuran pada peserta hingga kemudahan pembayaran iuran BPJS Kesehatan.
2. Kepuasan peserta
Fachmi mengatakan perlu adanya perbaikan sistem pelayanan online, implementasi Coordination of Benefit (COB) untuk Peserta Pekerja Penerima Upah, perluasan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan terutama optimalisasi fasilitas tingkat pertama. Bakal difokuskan juga kemudahan penanganan keluhan pelanggan dan akses informasi peserta.
3. Menuju Cakupan Semesta
Target peserta JKN-KIS mencapai paling tidak 95 persen dari penduduk Indonesia atau sekitar 254 juta jiwa. Untuk mencapai target tersebut BPJS Kesehatan akan melakukan percepatan rekrutmen peserta, mobilisasi peran pemerintah dan non-pemerintah untuk menggerakkan partisipasi masyarakat, serta peran aktif Kader JKN-KIS lewat organisasi kemasyarakatan.