Liputan6.com, Jakarta Seks sebagai kebutuhan biologis tidak hanya membuat seseorang puas, namun juga lebih terjamin kemampuan otaknya. Ini dibuktikan oleh hasil temuan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior bulan November 2016 kemarin.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari McGill University ini berusaha menemukan keterkaitan antara hubungan seks dengan kemampuan otak.
Hasilnya, para peneliti menemukan fakta bahwa mereka yang sering melakukan seks dan memainkan peran yang lebih aktif dalam melakukannya memiliki daya ingat serta kemampuan menghafal yang lebih baik daripada mereka yang jarang seks dan tidak aktif ketika melakukannya.
Penelitian ini melibatkan 78 orang dengan usia bekisar dari 18 hingga 29 tahun. Mereka diminta untuk mengisi kuesioner mengenai perilaku seksual mereka.
Mereka kemudian diminta menghafal kata-kata serta gambar yang ada di layar komputer. Setelah itu, kata-kata dan gambar akan muncul secara acak dan mereka harus menebaknya sesuai hafalan.
Hasilnya menunjukan mereka yang lebih aktif dan sering melakukan seks daya ingat serta kemampuan menghafalnya jauh lebih baik dari yang jarang seks.
Para peneliti berpendapat, lebih sering dan aktif berhubungan seks dapat memicu pertumbuhan sel neurogenesis di bagian hippocampus dalam otak. Bagian otak ini adalah tempat penyimpanan memori khususnya kata-kata. Jadi, tidak heran kalau seks dapat membantu kita lebih jago menghafal.
Advertisement
Demikian informasi yang dilansir dari Woman's Day, Rabu (1/2/2017).