Terungkap Alasan Donald Trump Enggan Gandeng Tangan Melania

Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa Donald Trump seperti malas menggandeng tangan Melania Trump. Berikut alasannya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Feb 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 13:00 WIB
Donald Trump dan Melania Trump
Donald Trump melepas tangan Melania Trump. Ia malas menggandeng tangan Melania

Liputan6.com, Jakarta Pakar bahasa tubuh, Patti Wood, mencoba menganalisis kebiasaan Donald Trump yang tampak enggan menggandeng tangan sang istri, Melania. Ia mengatakan hal itu dilakukan Trump untuk menunjukkan bahwa dia adalah sosok yang dominan.

Presiden Amerika Serikat yang baru saja dilantik pada 20 Januari 2017 itu kembali memperlihatkan tabiatnya. Kali ini ia menolak menggandeng tangan Melania tidak lama setelah turun dari Air Force One, saat melakukan kunjungan ke Florida.

Semula Donald Trump berkenan menggandeng tangan sang istri. Namun, setelah bertemu dengan banyak orang, Trump menepuk punggung tangan Melania. Ia kemudian menjatuhkan tangan wanita yang akrab disapa Melanie Trump tersebut.

"Pada dasarnya genggaman tangan memperlihatkan pasangan sebagai satu kesatuan. Namun, yang saya lihat dari kejadian ini, Donald Trump seperti ingin berkata 'Saya ingin terlihat sebagai presiden dengan cara saya', 'Saya ingin memerlihatkan betapa kuatnya saya', dan itu sangat jelas pilihannya," kata Patti Wood, dikutip dari Daily Mail pada Senin (6/2/2017)

Patti Wood yang telah menelurkan banyak buku terkait bahasa tubuh menjelaskan, berpegangan tangan merupakan cara untuk menunjukkan adanya komunikasi antara seseorang dengan pasangannya.

Namun, Trump yang dikenal gengsi terlihat tidak nyaman apabila menunjukkan kemesraan itu di depan publik.

"Sementara Melania berusaha melakukan itu karena dia merasa terhubung dan seakan mendapat kekuatan serta percaya diri yang besar. Sayang, Trump seolah berkata 'Jangan, jangan di hadapan publik'," kata Patti menambahkan.

Patti percaya Trump enggan menggandeng tangan Melania bukan karena dia tidak cinta. Semata-mata itu Trump lakukan untuk menjaga citra yang telah ia bangun selama ini.

Patti mengatakan ini karena dia sendiri turut membandingkan tingkah Trump yang dulu dan Trump setelah dipilih menjadi Presiden Amerika Serikat, menggantikan posisi Obama.

"Mereka dulu sangat sayang. Secara seksual pun seperti itu. Itu terlihat sejak mereka pertama kali melangsungkan pernikahan," kata Patti.

Namun sekarang, bahasa tubuh yang Donald Trump perlihatkan mengatakan bahwa dia ingin dilihat sebagai sosok laki-laki alpha atau dominan.

"Sejak mencalonkan diri sebagai presiden, Trump tampaknya tidak ingin memperlihatkan kemesraan itu di depan publik," kata Patti yang pada November 2016 pernah menganalisis cara duduk Donald Trump dan Obama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya