Liputan6.com, Jakarta Penderita mag sering menganggap tabu kegiatan mencecap kopi. Tak lain karena kandungan kafein di dalam secangkir kopi, yang ditakutkan meningkatkan produksi asam lambung mereka.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi itu yang pada akhirnya membuat sejumlah "pakar" menyarankan orang yang memiliki mag agar meminum kopi non kafein. Dengan begitu akan terhindar dari nyeri lambung.
"Padahal, kafein bukanlah masalah yang menyebabkan perut peminumnya jadi perih. Justru, kopi itu sendiri yang menentukan efek terhadap lambung," ujar dr Alberta Jesslyn Gunardi BMedSc Hons dari Klik Dokter dikutip Health Liputan6.com pada Selasa (14/2//2017)
Namun, Alberta mengimbau supaya penderita mag tidak perlu takut menikmati secangkir kopi, asal memenuhi empat syarat di bawah ini;
1. Jangan minum kopi saat perut kosong
Tidak perlu makan berat, setangkup roti pun sudah cukup, yang penting perut tidak kosong saat akan minum kopi. Perut pun menjadi tidak mudah perih.
2. Batasi jumlahnya
Sejumlah penelitian menyebut, kafein tidak akan memberikan dampak berbahaya pada tubuh asal diminum sesuai batasa. Jumlah yang pas per harinya adalah 100 sampai 200 mg kafein atau satu sampai dua gelas kopi
Namun, harus diingat adalah, toleransi masing-masing individu terhadap kafein berbeda. Jangan minum kopi lebih dari tiga cangkir sehari karena itu sudah dianggap berlebihan dan berbahaya bagi tubuh Anda.
3. Tingkat keasaman yang rendah
Menurut Alberta, pilihlah kopi dengan tingkat keasaman yang rendah. Saat ini, sudah banyak di pasaran pilihan kopi dengan kandungan zat asam yang rendah, salah satunya kopi Sumatera.
Pada dasarnya, pasien atau orang dengan mag yang ingin menikmati secangkir kopi, entah itu di pagi atau sore hari, pilihlah jenis kopi arabika. Karena aman bagi penderita mag.