6 Bukti Hubungan Asmara Bikin Anda Sehat dan Lebih Bahagia

Liputan6.com, Amerika Serikat Jika Anda sedang berada membangun hubungan asmara, rasa bahagia akan menyelimuti hati. Adanya perbedaan sifat di antara Anda berdua membuat saling belajar satu sama lain. Tak jarang, hubungan cinta juga diwarnai konflik.

Di balik adanya konflik dan bumbu lain ternyata punya pasangan sebenarnya baik untuk otak, tulang, dan hati. Dikutip dari laman Essence, Senin (20/2/2017), berikut ini cara hubungan asmara yang sehat dapat memengaruhi kesehatan fisik dan kebahagiaan.

Pernikahan bisa membuat tulang kuat

Penelitian memaparkan, pernikahan dapat memengaruhi tulang. Sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Osteoporosis International menunjukkan, seseorang yang telah menikah cenderung memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi daripada yang belum menikah.

University of California, peneliti Los Angeles juga menemukan, pernikahan itu sendiri tidak selalu berdampak besar pada kepadatan tulang wanita, tapi berdampak pada pernikahan yang bahagia.

Peserta studi wanita yang dilaporkan didukung pasangan juga memiliki tulang yang lebih baik.

Mencium kekasih bisa mengurangi stres

Ciuman dapat mengaktifkan bahan kimia untuk meledakkan stres. Para peneliti di Lafayette College meneliti, pasangan berciuman selama 15 menit sambil mendengarkan musik. Hasilnya, kedua wanita dan pria mengalami penurunan kortisol berupa hormon stres usai sesi berciuman.

Pasangan Anda dapat membuat Anda lebih sukses di karier

Para peneliti di Washington University di St Louis, Amerika Serikat menemukan, pasangan bisa memengaruhi gaji lebih tinggi, meningkatkan karier promosi, dan kepuasan di kantor bagi pasangan.

"Studi kami menunjukkan, tidak hanya kepribadian Anda sendiri yang memengaruhi kesuksesan kerja yang lebih besar tapi kepribadian pasangan Anda ikut memengaruhi juga," Joshua Jackson, peneliti pada studi tersebut.

Meningkatkan citra tubuh Anda

Wanita dalam hubungan bahagia cenderung memiliki citra tubuh yang lebih positif, menurut penelitian dari Tallinn University di Estonia. Survei menyimpulkan, menjadi bagian sebuah hubungan berkaitan dengan harga diri tentang tubuh.

Pasangan membuat Anda lebih mudah untuk mengadopsi kebiasaan sehat

Pasangan romantis Anda mungkin dapat membantu Anda mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine menemukan, pria dan wanita yang bersama-sama sekitar 40 persen lebih mungkin meningkatkan aktivitas fisik tatkala pasangan mereka melakukan kebiasaan sehat.

Bagi pria yang perokok, sekitar 40 persen perokok lebih mungkin berhenti merokok ketika pasangan mereka berhenti juga.

Pernikahan bisa baik bagi jantung Anda

Penelitian menunjukkan, orang yang menikah tampaknya kurang berpotensi mengembangkan penyakit jantung dibandingkan orang yang belum menikah.

Para peneliti di NYU Langone Medical Center, Amerika Serikat menyurvei lebih dari 3,5 juta orang menemukan pasangan yang sudah menikah memiliki kesempatan lima persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.

Pasangan bercerai bisa menghadapi risiko kesehatan mereka sendiri. Survei juga menunjukkan, orang yang bercerai lebih mungkin merokok--kebiasaan yang meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.Temuan ini bisa mengubah cara dokter mengobati pasien.

"Jika salah satu pasien saya baru-baru ini yang datang berstatus janda atau bercerai. Saya semakin waspada saat memeriksa pasien untuk melihat tanda-tanda dari tiap jenis penyakit jantung dan depresi," kata Jeffrey Berger, direktur program trombosis kardiovaskular.

Tapi itu bukan alasan untuk hidup pada pernikahan yang tidak bahagia, yang penelitian menunjukkan, pernikahan tidak bahagia dapat menyebabkan masalah jantung meningkat, termasuk serangan jantung, denyut jantung cepat, dan stroke.

Hasil berlaku bahkan bagi mereka yang telah menikah selama puluhan tahun sehingga hanya hubungan yang bertahan akan membuat Anda bahagia.