Main Tetris Mampu Kurangi Trauma Korban Kecelakaan

Memainkan gim Tetris bisa mencegah post-traumatic stress disorder (PTSD) pada seseorang yang baru saja mengalami kejadian traumatis.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Apr 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 18:00 WIB
Bermain Tetris Bisa Kurangi Aktivitas Merokok?
Bisa disimpulkan bahwa bermain Tetris bisa mengurangi aktivitas berlebih yang bisa mengurangi konsentrasi dalam bermain game.

Liputan6.com, New York- Bukan hanya untuk melepaskan penat, memainkan gim Tetris bisa mencegah post-traumatic stress disorder (PTSD) pada seseorang yang baru saja mengalami kejadian traumatis. Misalnya usai mengalami kecelakaan kendaraan bermotor.

Seseorang yang mangalami kejadian traumatis, sesudahnya akan mengalami kondisi stres atau ketakutan mengingat hal tersebut. Namun, peneliti dari Karolinska Institute di Swedia menunjukkan orang yang selamat dari kecelakaan kendaraan bermotor lalu memainkan gim ini akan memiliki gejala PTSD lebih sedikit dibandingkan yang tidak bermain gim.

Tetris (nintendo.com)

Fakta ini diketahui setelah peneliti melakukan studi terhadap 71 orang yang selamat dari kecelakaan motor. Sesudah mendapatkan perawatan di rumah sakit, setengah di antaranya diminta untuk bermain Tetris, sementara yang lainnya melakukan hal berbeda.

Hasilnya, mereka yang memainkan Tetris menganggap kenangan kecelakaan yang dialaminya tidak terlalu menganggu dibandingkan yang tidak bermain gim ini. Menurut peneliti hal ini terjadi karena permianan visual ini mampu mencegah aspek yang mengganggu akan kenangan traumatis seperti mengutip Time, Minggu (2/4/2017).

"Semua orang bisa memiliki pengalaman trauma. Akan terjadi sebuah perusahaan besar bila mampu melakukan intervensi psikologs dengan game Tetris iuntuk mencegah kondisi PTSD sehingga kenangan buruk tersebut tidak mengganggu kehidupan mereka," kata profesor psikologi dari Karolinska Institutet’s Department of Clinical Neuroscience, Emily Holmes.

Penelitian ini sudha dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry. Namun diperlukan studi lanjutan yang melibatkan peserta dalam jumlah besar untuk melihat dampak bermain Tetris terhadap seseorang yang baru saja mengalami kejadian traumatis.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya