Waspada, Gusi Berdarah Bisa Bawa Kematian

Karena caranya kurang tepat, periodontitis (radang jaringan penyangga gigi) muncul dan infeksi paru-paru bakal mengintai.

oleh drg. Callista Argentina diperbarui 06 Apr 2017, 14:10 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 14:10 WIB
gusi berdarah
Gusi berdarah saat menggosok gigi. Kenapa ya? (Foto: Amoils)

Liputan6.com, Jakarta Bisa jadi Anda sudah setiap hari menyikat gigi. Namun, karena caranya kurang tepat, bisa membawa derita. periodontitis (radang gusi) muncul dan infeksi paru-paru bakal mengintai. Jurnal Indian Society of Periodontoly membuktikannya.

Karena itu, jangan anggap sepele dengan gusi yang sering berdarah. Karena ini salah satu tanda gusi sedang meradang atau rusak.

Semua bermula dari masih adanya sisa makanan yang menempel di sela dan leher gigi. Bila dibiarkan, sisa makanan akan mengeras dan menjadi tempat bersarang bakteri yang jumlahnya bisa ratusan jenis.

Sisa ini bisa jadi sulit atau tidak bisa lagi dibersihkan dengan sikat gigi biasa. Kalau sudah demikian, Anda harus ke dokter untuk membersihkan karang gigi dengan alat khusus (scaling). Kalau tidak, karang gigi yang menumpuk menyebabkan gusi mudah berdarah (gingivitis) dan bau mulut.

Bila abai, gusi berdarah bisa menyebabkan radang jaringan penyangga gigi (tulang, gusi, rahang). Akibatnya, bakteri tumbuh di jaringan yang meradang bisa terbawa ke paru-paru saat bernapas.

Radang ini akan menurunkan reflek batuk, produksi air liur, dan menyebabkan bakteri makin berkembang biang di paru-paru. Terjadilah yang disebut infeksi fokal (focal infection).

Mereka yang berisiko tinggi antara lain pasien yang sedang dirawat di rumah sakit dalam waktu lama, perokok berat, para usia lanjut (lansia), masyarakat kelas bawah.

klikdokter.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya